Senin, 28/10/2019 18:21 WIB
Selama Oktober, Indonesia Diterjang 57 Kali Puting Beliung
JAKARTA, DAKTA.COM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat telah terjadi sebanyak 57 kali puting beliung yang menerjang Indonesia selama Oktober 2019.
"Puting beliung telah menyebabkan satu orang meninggal, 10 orang luka-luka, 462 mengungsi dan 7.425 unit rumah rusak," kata Kepala Pusat Data, Infromasi dan Humas BNPB Agus Wibowo dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (28/10).
Ia mengatakan, dari jumlah rumah rusak tersebut, sebanyak 200 rusak berat (RB), 898 rusak sedang (RS) dan 6.327 rusak ringan (RR).
"Kerusakan pada fasilitas umum, sebanyak 37 fasilitas rusak yang mencakup 15 fasilitas pendidikan, 20 peribadatan dan dua kesehatan," katanya.
Menurutnya, sejumlah kejadian puting beliung ini terjadi di Jawa Tengah 21, Jawa Barat 14, Aceh, Bali, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan 4, Sumatera Utara 3, Sumatera Barat masing-masing 2 kali, Banten, Di Yogyakarta, Kalimantan Barat dan Riau masing-masing 1 kali.
Fenomena angin puting beliung tersebut merupakan pertanda mulai memasuki perubahan musim dari kemarau ke penghujan atau musim pancaroba.
Sedangkan tanah longsor terjadi delapan kali mengakibatkan dua orang meninggal dunia, 73 mengungsi, serta kerusakan pada 21 unit rumah dengan rincian dua unit rusak berat, 10 unit rusak sedang dan sembilan unot rusak ringan.
Selain itu akibat tanah longsor juga menyebabkan tiga fasilitas umum, yaitu satu fasilitas pendidikan dan dua fasilitas peribadatan rusak. Tanah longsor terjadi di Jawa Barat enam kali dan satu kali masing-masing di Jawa Timur dan Sumatera Utara.
"Selama Oktober juga terjadi tujuh kali banjir selama Oktober yang menyebabkan satu orang meninggal dunia, 285 mengungsi, dan 237 unit rumah terendam," ujarnya.
Banjir terjadi di Aceh sebanyak lima kali serta masing-masing sekali di Sumatera Barat dan Sumatera Utara. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- BP Haji: Sesuai Perintah Presiden, Sudah ada 7 Penyidik KPK yang dilantik menjadi Eselon 2 dan 1 orang lagi akan menjadi Eselon 1 di BPH
- Saudi Berencana Batasi Usia Jemaah Haji Lansia di Atas 90 Tahun pada 2025
- Kritik OCCRP, Pakar Hukum: Nominasikan Tokoh Korup Tanpa Bukti adalah Fitnah
- 5 Profil Finalis Tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024 Versi OCCRP, Jokowi Salah Satunya
- Akal Bulus BI, CSR Dialirkan ke Individu Lewat Yayasan, Ada Peran Heri Gunawan dan Satori?
- Promo Libur Akhir Tahun Alfamidi
- 85 PERSEN PROFESIONAL INGIN REFLEKSI DIRI YANG LEBIH INTERAKTIF
- ARM HA-IPB DISTRIBUSI 210 PAKET BANTUAN TAHAP 2 KE CILOPANG DAN PANGIMPUNAN, SUKABUMI
- Kenaikan Tarif PPN Menjadi 12 Persen Berpotensi Perparah Kesenjangan Ekonomi
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
0 Comments