Senin, 21/10/2019 16:38 WIB
Sejak Dirilis, Program Sedekah Sampah Kota Bekasi Meningkatan Signifikan
BEKASI, DAKTA.COM - Capaian program Sedekah Sampah yang diselenggarakan Pemerintah Kota Bekasi mengalami peningkatan signifikan hingga dua kali lipat pada bulan ketiga sejak dirilis Juli 2019.
Pada saat pelaksanaan apel Senin (21/10) di Plaza Kantor Wali Kota Bekasi, diumumkan bahwa perolehan sedekah sampah dari aparatur Pemkot Bekasi pada saat pengumpulan Senin (14/10) mencapai 2,5 ton. Padahal saat pengumpulan sebelum-sebelumnya, sampah yang terkumpul berkisar 1,1-1,3 ton.
Ketua Bidang Pembinaan dan Pengembangan Bank Sampah Induk Patriot, Asep Hendarwan mengatakan, peningkatan tersebut disumbang dari kantor-kantor kecamatan.
"Sebab kami memberlakukan tata cara berbeda dalam pengumpulan sedekah sampah dari kecamatan," kata Asep, Senin (21/10).
Semula, sampah anorganik dari 12 kecamatan dikumpulkan bersamaan dengan instansi lain setiap Senin pagi di kompleks perkantoran Wali Kota Bekasi. Namun belakangan, sampah dari kecamatan dijemput langsung BSIP ke kantor-kantor kecamatan sekali dalam sepekan setiap jadwal 'Minggon'.
"Dengan cara penjemputan seperti ini, akumulasi sampah dari kecamatan lebih besar daripada saat harus diantarkan ke Pemkot Bekasi tiap Senin karena ada saja kecamatan yang justru tidak menyetor," katanya.
Lebih lanjut Asep mengatakan, hingga bulan ketiga berjalannya program 'Sedekah Sampah', sudah mulai ada perubahan terkait pemilahan sampah, meskipun belum begitu maksimal.
"Di masa awal program berjalan, masih ada instansi yang asal dalam menyedekahkan sampahnya. Asal dalam arti, ada yang bawa dari rumah, atau 'beli sampah' ke warung untuk disetor di sini. Kalau sekarang, sudah lebih baik karena hanya sampah kantor yang terkumpul," katanya.
Namun demikian menurut Asep akan lebih baik lagi jika aparatur sudah menerapkan dengan baik konsep pemilahan sampah sesuai jenisnya, tidak asal campur seperti yang masih terjadi sekarang.
Menanggapi lonjakan tersebut, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Kustantinah menilainya sebagai peningkatan kepedulian aparatur terhadap program ini.
"Sampah yang dikumpulkan kan menjadi sedekah untuk biaya operasional bank sampah. Lonjakan pengumpulan sampah bisa jadi berarti keinginan bersedekah yang lebih besar daripada biasanya," katanya. **
Reporter | : | Warso Sunaryo |
Editor | : |
- KH. Syaifuddin Siroj Resmi Menjadi Ketua Umum Kota Bekasi 2024-2029
- Karang Taruna Kota Bekasi Siap Bersatu, Pasca Pilkada 2024
- MES dan Perguruan Tinggi Berkolaborasi Sosialisasikan Ekonomi Syariah
- PNM Bekasi Gelar Program Budidaya Maggot dan Pengolahan Sampah di Medan Satria
- DPD KNPI Kota Bekasi Bantah, Memasang Spanduk dengan Nada Tendensius Terhadap Lembaga Kejaksaan
- Pengamat Berharap Komunikasi Intens antara PJ Walikota dengan Walikota - Wakil Walikota Terpilih Demi Keberlangsungan Kota Bekasi Kedepan
- Tri Adhianto dan Haris Bobihoe Menangkan Pilkada Kota Bekasi 2024 Hasil Rekapitulasi 12 Kecamatan
- Memasuki Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Bersama Forkopimda Kota Bekasi Tertibkan APK
- Ketua DDII Kota Bekasi Ustd Salimin Dhani,Ajak Warga Doakan dan Pilih Paslon no 3,Ridho.
- Mimpi Besar TOD Kota Bekasi, Dishub : Ini Tugas Bersama Seluruh Elemen
- Logistik Pilkada Sudah Sampai Gudang KPU Kota Bekasi
- Masyarakat Kota Bekasi, Padati Kampanye Rapat Umum Paslon Pilgub ASIH
- Ridho Semakin Diminati Masyarakat Jelang Pilkada
- #SemuaBisaUmroh Akan Berangkatkan 361 Jamaah ke Tanah Suci
- BAZNAS Kota Bekasi Salurkan Sembako Santri dan Beasiswa S2 Pesantren pada HSN 2024
0 Comments