Ahad, 20/10/2019 14:54 WIB
Sejumlah Kepala Negara Berikan Ucapan Selamat Kepada Presiden Jokowi
JAKARTA, DAKTA.COM - Sejumlah kepala negara memberikan ucapan selamat kepada Joko Widodo atas pelantikan yang berlangsung siang nanti. Para kepala negara hadir langsung ke Istana Negara dan bertemu Jokowi.
"Bapak presiden baru saja menerima tamu-tamu negara yang akan hadir dalam acara pelantikan presiden dan wakil presiden untuk periode 2019-2024," kata Menlu Retno Marsudi di Istana Negara, Ahad (20/10).
Pagi tadi, Presiden menerima Sultan Brunei Darusalam, selanjutnya kedua Perdana Menteri Australia, Ketiga adalah Perdana Menteri Singapura, Keempat adalah PM Kamboja, dan yang terakhir adalah Raja Eswatini.
"Rata-rata pembicaraan yang disampaikan adalah beliau-beliau para tamu menyampaikan tentunya ucapan selamat kepada presiden untuk masa jabatan berikutnya. Dan beliau semuanya yakin bahwa presiden dan wapres akan dapat membawa Indonesia ke arah yang lebih baik," papar Retno.
Mereka juga menyampaikan komitmen untuk terus memperkuat kerjasama bilateral dengan Indonesia. Presiden juga menyampaikan tentunya menyampaikan terima kasih atas kehadiran para tamu, yang sebagian juga terbang dari jauh untuk menghadiri acara inagurasi ini.
"Dan presiden juga menyampaikan komitmen yang sama bahwa ke depan Indonesia akan terus memperkuat hubungan bilateral dengan negara-negara tersebut," jelas Retno.
Dengan Brunei Darusalam tentunya, Sultan mengatakan kita tidak pernah punya masalah. Yang ada hanya kita ingin terus memperkuat. Dan Sultan juga menyampaikan terima kasih atas kontribusi warga negara Indonesia yang memang jumlahnya cukup banyak di Brunei dalam mendukung pembangunan ekonomi di Brunei Darusalam.
Sementara dengan Perdana Menteri Australia, pertemuannya adalah bersifat tete a tete. Jadi saya tidak berada di pertemuan tersebut. Bapak hanya bicara dengan beliau.
Sementara dengan Singapura karena baru saja bertemu. Sehingga membahas beberapa tindaklanjut. Termasuk diantaranya adalah terkait digital dengan ekonomi. Dan tampaknya perdana menteri juga melakukan beberapa pertemuan dengan perusahaan-perusahaan Indonesia yang bergerak dibidang digital economi. Karena kita juga punya kerjsama misalnya di Batam untuk digital ekonomi. Intinya beliau berbicara bagaimana mengembangkan kerjasama di bidang digital ekonomi.
Sementara Kamboja, kita bicara khusus juga masalah ekonomi. Karena hubungan politik kita baik dengan Kamboja. Presiden mengatakan bahwa kita ingin memperkokoh hubungan ekonomi beberapa perusahan pharmaceutical Indonesia sudah bergerak ke Kamboja. Dan sekarang kita sedang menawarkan beberapa produk industri strategis Indonesia. Termasuk diantaranya adalah dari PT Inka.
Dengan Raja Eswatini. Ini adalah beliau datang dari jauh. Dan Raja secara jelas menyampaikan ingin memperkokoh hubungan. Presiden juga sama. Presiden mengatakan bahwa karena di Eswatini juga sedang banyak sekali melakukan banyak pembangunna infrastruktur, presiden mengatakan kita tertarik untuk berpartisipasi di dalam pembangunan infrastruktur. Afrika adalah fokus dari politik luar negeri Indonesia. Terutama dalam konteks mengembangkan kerjsama ekonomi. Dan saat ini sedang dilakukan pembicaraan antara Eswatini dengan PT Peruri untuk pencetakan. Ini penjajakan, kemungkinan percetakan-percetakan terkait dengan dokumen-dokumen negara.
Jadi sekali lagi selain sifatnya adalah untuk menghormati presiden untuk memberikan selamat kepada presiden. Tadi dibahas juga kerjasama utamanya adalah kerjasama di bidang ekonomi.
Editor | : | Dakta Administrator |
Sumber | : | Radio Dakta |
- BP Haji: Sesuai Perintah Presiden, Sudah ada 7 Penyidik KPK yang dilantik menjadi Eselon 2 dan 1 orang lagi akan menjadi Eselon 1 di BPH
- Saudi Berencana Batasi Usia Jemaah Haji Lansia di Atas 90 Tahun pada 2025
- Kritik OCCRP, Pakar Hukum: Nominasikan Tokoh Korup Tanpa Bukti adalah Fitnah
- 5 Profil Finalis Tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024 Versi OCCRP, Jokowi Salah Satunya
- Akal Bulus BI, CSR Dialirkan ke Individu Lewat Yayasan, Ada Peran Heri Gunawan dan Satori?
- Promo Libur Akhir Tahun Alfamidi
- 85 PERSEN PROFESIONAL INGIN REFLEKSI DIRI YANG LEBIH INTERAKTIF
- ARM HA-IPB DISTRIBUSI 210 PAKET BANTUAN TAHAP 2 KE CILOPANG DAN PANGIMPUNAN, SUKABUMI
- Kenaikan Tarif PPN Menjadi 12 Persen Berpotensi Perparah Kesenjangan Ekonomi
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
0 Comments