BEKASI_DAKTACOM: Ancaman kekeringan hingga berdampak berkurangnya ketersediaan air bersih menjadi perhatian serius saat ini. Pemerintah harus segera mengambil langkah, terhadap ancaman masalah kekeringan yang menimpa kepada warganya.

Sebelumnya BMKG memprediksi cuaca panas dihampir seluruh Indonesia, tahun ini bertambah panjang yakni hingga bulan Oktober. Padahal tahun lalu, cuaca panas berkisar hingga bulan September.

Kepala BPBD Kota Bekasi Herry Ismiradi menyebutkan, ada empat wilayah kecamatan yang terancam siaga darurat kekeringan. Ia mengatakan, pihaknya saat ini bersama pihak terkait sedang melakukan konsolidasi dalam memantau perkembangan kekeringan di Kota Bekasi.

"Dari 12 Kecamatan ada empat wilayah kecamatan yang terancam siaga darurat kekeringan. Empat kecamatan itu yakni; Mustika Jaya, Bekasi Barat, Bekasi utara dan Bantar Gebang," kata Herry kepada Dakta, Rabu (29/7).

Ia menambahkan, untuk mengantisapi kebutuhan air bersih, pihaknya sedang berkoordinasi dengan PDAM untuk melakukan distribusi ke wilayah rawan kekeringan. "Kita juga sedang meminta kepada PDAM agar bisa mensuplay kebutuhan air bersih ke wilayah rawan kekeringan itu," ujarnya.

Sementara itu, saat disinggung soal luas wilayah dan material kerugian yang berdampak dari kekeringan, Herry belum dapat menyebutkan total kerugian itu. "Total kerugiannya masih kita data," pungkas Herry.***