Sabtu, 12/10/2019 11:59 WIB
Tak Lantas Jadi Orang Jahat, Pengidap Gangguan Jiwa Memang Sering Tersakiti
JAKARTA, DAKTA.COM - Orang-orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) masih dipandang sebelah mata oleh masyarakat. Mereka kerap dianggap tak berdaya, sehingga mendapat diskriminasi hingga kekerasan.
Ketua Umum Perhimpunan Jiwa Sehat, Yeni Rosa Damayanti, mengatakan bahwa banyak ODGJ mengalami kekerasan, seperti dilempar batu atau diolok-olok.
"Orang dengan gangguan jiwa itu justru lebih besar kemungkinannya menjadi korban kekerasan daripada pelaku kekerasan. Itu di-bully, masuk rumah sakit dipukuli," ujarnya usai diskusi bersama BPJS Kesehatan, Jumat (11/10/2019).
"Penelitian secara teliti belum ada, tapi pernah ada penelitian kecil di RSJ tapi sudah lama. Hampir semua responden pasien rumah sakit yang ditanyakan--penelitiannya dilakukan oleh psikiater di rumah sakit di Indonesia--itu menyatakan mereka pernah mengalami kekerasan," jelasnya.
Perilaku yang ditunjukkan Joker, tokoh film seorang pembunuh dingin yang mengidap penyakit kejiwaan, menurut Yeni tidak bisa dikaitkan begitu saja dengan ODGJ. Mereka yang mengidap gangguan kejiwaan bukanlah seperti stigma yang beredar, yakni orang jahat atau berbahaya. Pun jika tak minum obat, mereka cenderung menyakiti diri sendiri, dan hanya sebagian kecil yang menyakiti orang lain.
Hal ini juga diiyakan oleh Ari, pasien skizofrenia yang juga hadir dalam acara diskusi.
"Kadang-kadang kalau enggak minum obat, ya enggak sampai bunuh orang. Biasa aja. Aku pulang aja. Itu (stigma) sangat menyesatkan pikiran orang-orang terhadap disabilitas mental," katanya.
Penggambaran sosok Joker, pengidap gangguan jiwa yang menjadi penjahat karena kerap tersakiti, dikhawatirkan memicu stigma negatif. Seolah-olah, gangguan jiwa berhubungan dengan risiko jadi penjahat. Seperti yang sudah dijelaskan, ODGJ dalam praktiknya justru lebih sering 'dijahatin' dan itu tidak boleh dibiarkan.
Editor | : | Dakta Administrator |
Sumber | : | detikHealth |
- PT Siloam International Hospitals Tbk Umumkan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Baru
- Waspdai Penyakit TB. Ini Penjelasan Dokter Eka Hospital Bekasi
- Siloam Hospitals Mampang Gelar Bincang Sehat: Penanganan Komprehensif Orthopedi dan Ekstremitas Atas dan Bawah
- Peran Jantung dalam Kesehatan Tubuh dan Penanganan Penyakit Kardiovaskular di Siloam Hospitals Lippo Cikarang
- Siloam Hospital Lippo Village Gelar Acara Strength in Style untuk Dukung Penyintas Kanker
- Mochtar Riady Resmikan Nano Device Laboratory di FTUI, Dorong Pengembangan Industri Chip dan Teknologi Nano di Indonesia
- AKSI RELAWAN MANDIRI DAN IPB UNIVERSITY SEDIAKAN LAYANAN KESEHATAN DAN PENGOBATAN GRATIS BAGI WARGA CILEUKSA, BOGOR
- Siloam Hospital Kebon Jeruk Rayakan 10 Tahun Deep Brain Stimulation Therapy untuk Penyakit Parkinson di Indonesia
- Siloam Hospitals Lippo Cikarang Berpartisipasi Dalam Program Khitanan Massal Forsil WMLC
- Hansaplast Gelar Sunat Massal Gratis di Kota Bekasi
- Siloam Hospital Group Gelar Simposium Kesehatan Bertajuk Scientific Update in Pediatric
- Bekasi Bebas Nyeri, Simak Tips Unggulan dari Pain Clinic Siloam Hospitals Bekasi Timur
- Mitra Keluarga Bekasi Timur, Tingkatkan Pusat Layanan Onkologi Terlengkap
- JIP: 13,4 Persen ODHA Mendapat Stigma Dari Orang Lain
- Komitmen Tanpa Batas, BPJS Kesehatan Berikan Layanan JKN Selama Libur Lebaran
0 Comments