Sabtu, 12/10/2019 11:52 WIB
NCL 2019 di Swiss, Apresiasi bagi Industri Keuangan Syariah
FRANKFURT, DAKTA.COM - Karim Consulting Indonesia (KCI) kembali menggelar ajang National Championship League (NCL) pada tahun ini. Seperti biasa, puncak acara tersebut berlangsung di luar negeri. Kali ini, Swiss menjadi lokasi penyelenggaraan puncak NCL 2019.
Di negara tersebut, KCI dan tim memboyong para kandidat peraih NCL 2019 sejak Senin (7/10). Dalam tiga hari berikutnya, yakni Selasa (8/10) hingga Kamis (10/10), mereka melawat ke sejumlah kota di negara-negara Eropa Barat, yakni Frankfurt (Jerman), Amsterdam (Belanda), Paris (Prancis), dan Brussels (Belgia).
Presiden Direktur KCI Adiwarman A Karim mengatakan, penghargaan NCL memang sengaja diberikan di luar negeri. Di satu sisi, hal itu bertujuan menggaungkan nama industri keuangan syariah Indonesia ke pasar dunia. Di sisi lain, pelaku industri keuangan syariah dari Tanah Air dapat bekesempatan membangun dialog dengan sesama pelaku industri di luar negeri.
Selain itu, ada pula alasan tematik. Sebagai contoh, Karim menuturkan, NCL pada 2015 lalu digelar di Budapest, Hongaria. Negara tersebut dipilih karena memiliki reputasi global dalam hal keamanan data perbankan. Para bankir Indonesia yang diboyong KCI dinilai dapat belajar banyak dari kunjungan ke negara di Eropa Timur itu.
Pada tahun ini, lanjut dia, Swiss dipilih sebagai lokasi penganugerahan NCL. Sebab, reputasi Swiss sebagai kiblat sistem perbankan dunia begitu besar. Para peserta acara diharapkan dapat mengkaji banyak hal selama melawat ke Swiss dan negara-negara tetangga.
Karim mengingatkan, industri keuangan syariah di Tanah Air sedang menyongsong era baru, sebagaimana dicanangkan Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia (MEKSI) 2020-2024. Dokumen tersebut diterbitkan Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS), yang diketuai Presiden Indonesia, pada Mei 2019 sebagai peta jalan.
“Jadi, tiap tahun kita selalu cari apa yang menjadi topik aktual. Itu sebabnya kita sekarang pilih Swiss,” ujar Karim, pada Rabu (9/10).
“Kita ingin belajar, seperti apa mereka (Swiss) membangun reputasi yang sedemikian besar. Ini supaya kita bisa membangun reputasi yang insya Allah sama besarnya, tetapi lebih khusus untuk keuangan syariah. Itu sebabnya kita pilih puncak NCL 2019 di Swiss,” sambung dia.
Para Peraih NCL 2019
Penghargaan NCL dibagi ke dalam sejumlah ketagori. Kategori “Prospective Member of League” diperuntukkan bagi lembaga keuangan syariah yang telah menerima Islamic Finance Award KCI untuk semua kriteria lebih dari atau sama dengan satu selama periode 2007 hingga sekarang. Penghargaan ini diberikan kepada Bank Jabar Banten Syariah (BJBS).
Kategori “Member of League” diberikan kepada lembaga keuangan syariah yang menerima Islamic Finance Award KCI untuk kriteria “Best of The Best Rank,” yakni urutan pertama hingga ketiga sebanyak tiga hingga empat kali sepanjang periode 2007 hingga tahun berjalan. Kategori ini diisi oleh Bank Panin Dubai Syariah, Bank Sinarmas, Bank Victoria Syariah, dan BCA Syariah.
Sementara itu, kategori “Chair of League” diberikan kepada lembaga keuangan syariah yang telah menerima Islamic Finance Award KCI untuk kategori “Best of the Best Rank, urutan pertama hingga ketiga sebanyak lima hingga sembilan kali selama periode 2007 sampai sekarang. Kategori ini diisi oleh Allianz Life dan Adira Insurance.
Terakhir, kategori “Lifetime Member” yang diberikan kepada lembaga keuangan syariah yang menerima Islamic Finance Award KCI untuk kriteria “Best of The Best Rank” urutan pertama hingga ketiga sebanyak 10 kali sejak periode 2007 hingga tahun berjalan. Kategori ini disabet oleh Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Syariah.
“Ini acara tahunan kita sebagai penghormatan untuk para pelaku-pelaku industri keuangan syariah yang berkinerja terbaik. Jadi, dikatakan terbaik dari datanya per Desember 2018. Kita pilih yang terbaik-terbaik untuk kita ajak ke sini, keliling Eropa,” ucap Karim.
Penyerahan anugerah NCL 2019 dilakukan di kediaman Duta Besar RI untuk Swiss di Bern, Senin (7/10) malam. Turut hadir, sejumlah tokoh industri keuangan dan ahli. Di antaranya adalah Sulistyowati Mohammad Sahil (DPLK Muamalat), Fransiskus Asisi Wiyono (konsultan Bank Dunia), Ade Fauzan (Investree), dan Munipah Syanwanih (Sarana Multi Infrastruktur), serta tentunya Dubes Muliaman D Hadad selaku tuan rumah.
Dalam sambutannya, Muliaman mengapresiasi penyelenggaraan NCL 2019. Dia berharap, seluruh peraih anugerah tersebut dapat terus memajukan industri keuangan syariah di Tanah Air.
Sebelumnya, mantan komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tersebut juga menghadiri acara dialog antara para peserta NCL 2019 dan pimpinan Societe Generale Private Banking (SGPB). Dialog tersebut digelar di kantor bank asing tersebut, Geneva, Senin (7/10) pagi waktu setempat.
Di tempat yang sama, FA Wiyono menyambut baik suksesnya perhelatan NCL 2019.
"Saya kira, pemberian awards kepada bank maupun asuransi yang berprestasi dalam pengembangan bisnis syariah mesti terus didukung. Saya sangat apresiasi terhadap apa yang dilakukan KCI,” ujar Wiyono, Rabu (9/10).
Editor | : | Dakta Administrator |
Sumber | : | Republika Online |
- Gelar Seminar Internasional Fiqh Ta’ayush, WADAH Malaysia Promosikan Hidup Berdampingan di Komuniti ASEAN
- Kondisi Terkini Gaza Utara, MER-C: Bangunan Sekolah Dibakar
- Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARIBP) Mendesak Bantuan Militer untuk Palestina
- Bayi Palestina Lahir Selamat dari Rahim Ibu yang Tewas Dibunuh Israel
- Ekonomi Israel Makin Babak Belur
- Rusia Mengingatkan Turki Agar tak Berilusi Jadi Anggota Uni Eropa
- Filipina Evakuasi Ribuan Warga Saat Topan Mawar Semakin Mendekat
- Korsel Berhasil Luncurkan Satelit Komersial Pertama Kali
- China Minta Bantuan Selamatkan 39 Awak Kapal Tenggelam, 17-nya WNI
- China Ingatkan Jepang Terkait Tanggung Jawab Limbah Nuklir Fukushima
- Madinah Siapkan Diri Sambut Jamaah Haji 2023
- Yordania Tuan Rumah Pembahasan Nasib Suriah di Liga Arab
- WHO Masih Mengidentifikasi Asal-Usul Covid-19
- Jepang Cari Dukungan G7 Untuk Pembuangan Air Olahan PLTN Fukushima
- Turki Desak AS Cabut Sanksi di Bidang Industri Pertahanan
0 Comments