Rabu, 09/10/2019 17:46 WIB
Bupati Bogor Segera Wujudkan Rekomendasi KP2C
BOGOR, DAKTA.COM - Bupati Bogor, Ade Yasin memerintahkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor untuk merealisasikan rekomendasi Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C) tentang pencegahan banjir.
Hal itu disampaikan Bupati Bogor sebagaimana dikutip Ketua KP2C, Puarman, di sela acara peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana tingkat Kabupaten Bogor, Selasa (8/10/2019) di Bojongkulur, Gunung Putri, Bogor.
Dari empat rekomendasi yang diajukan KP2C kepada Bupati Bogor itu, bupati fokus pada pembangunan waduk di hulu Sungai Cileungsi.
Adapun tiga rekomendasi KP2C lainnya adalah normalisasi sungai, pembuatan tanggul permanen, dan pembangunan cek dam.
"Bupati memerintahkan Kepala BPBD Kabupaten Bogor menganggarkan untuk tahun 2020 pembangunan waduk di hulu sungai," ujar Puarman.
Lebih detil, Puarman menambahkan, "ketika itu Bupati bertanya kepada Kepala BPBD, dari empat rekomendasi KP2C, poin mana yang bisa kita bantu? Kepala BPBD menjawab poin nomor empat, yakni pembangunan waduk di hulu sungai karena kewenangan lahan ada di pemerintah kabupaten."
Berlangsung Lancar
Adapun peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana yang digelar setengah hari itu dilaporkan berjalan lancar. Bagi bupati, peringatan kali ini dirasa berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Berbeda karena tahun ini peringatan diawali susur sungai oleh Bupati Ade. Padahal saat itu sungai dalam kondisi tercemar.
Dari aroma yang merebak di sekitar sungai, bupati langsung menduga kondisi sungai telah tercemar oleh limbah pabrik. Pasalnya aroma yang tercium lebih berbau bahan kimia.
Saat itu, Bupati Ade memang menolak menggunakan masker karena ingin merasakan derita warga pinggir sungai saat mencium bau yang menyengat. Hal yang juga dialami bupati saat itu.
"Industri pelakunya harus kita cari dan tindak tegas," ujar bupati seperti ditirukan Puarman yang menyambut bupati selaku Ketua Panitia Pelaksana. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- BP Haji: Sesuai Perintah Presiden, Sudah ada 7 Penyidik KPK yang dilantik menjadi Eselon 2 dan 1 orang lagi akan menjadi Eselon 1 di BPH
- Saudi Berencana Batasi Usia Jemaah Haji Lansia di Atas 90 Tahun pada 2025
- Kritik OCCRP, Pakar Hukum: Nominasikan Tokoh Korup Tanpa Bukti adalah Fitnah
- 5 Profil Finalis Tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024 Versi OCCRP, Jokowi Salah Satunya
- Akal Bulus BI, CSR Dialirkan ke Individu Lewat Yayasan, Ada Peran Heri Gunawan dan Satori?
- Promo Libur Akhir Tahun Alfamidi
- 85 PERSEN PROFESIONAL INGIN REFLEKSI DIRI YANG LEBIH INTERAKTIF
- ARM HA-IPB DISTRIBUSI 210 PAKET BANTUAN TAHAP 2 KE CILOPANG DAN PANGIMPUNAN, SUKABUMI
- Kenaikan Tarif PPN Menjadi 12 Persen Berpotensi Perparah Kesenjangan Ekonomi
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
0 Comments