Rabu, 09/10/2019 13:06 WIB
Pencemaran Udara di Palembang Masuk Level Sedang
PALEMBANG, DAKTA.COM - Aktivis Wahana Lingkungan Hidup Sumatra Selatan menyatakan pencemaran udara di Kota Palembang dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah sekitar masih terjadi dan sekarang ini memasuki level sedang.
"Asap Karhutla sejak beberapa hari ini kembali mencemari udara di Palembamg dan daerah sekitarnya dengan kondisi terus memburuk. Permasalahan ini perlu segera diatasi agar tidak meningkat ke level tidak sehat hingga membahayakan kesehatan masyarakat," kata Direktur Eksekutif Walhi Sumsel Hairul Sobri, di Palembang, Rabu (9/10).
Kualitas udara sekarang ini kurang baik karena dicemari asap dari Karhutla yang terjadi di sejumlah daerah seperti Kabupaten Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Banyuasin, dan Kabupaten Musi Banyuasin.
Kualitas udara di Ibu kota Provinsi Sumsel itu mencapai level 52 hingga 55 mikrogram/m3 atau sedikit lebih tinggi dari hari sebelumnya berkisar 51-52 mikrogram/m3.
Sesuai kategori Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU), jika kualitas udara berada pada level 0-50 mikrogram/m3 dalam kondisi baik, sedangkan pada level 50-150 sedang, 150-250 tidak sehat, 250-350 sangat tidak sehat, dan pada level lebih dari 350 mikrogram/m3 berbahaya.
Melihat perkembangan data kualitas udara (PM 10) di Kota Palembang dan sekitarnya sekarang ini memburuk, diharapkan pihak BPBD Sumsel dan tim Satgas gabungan siaga darurat asap untuk melakukan tindakan penanggulangan Karhutla agar tidak semakin luas dan asapnya tidak menimbulkan pencemaran udara yang semakin parah mencapai level bahaya bagi kesehatan masyarakat.
Berdasarkan fakta tersebut, pemerintah pusat dan daerah harus bertindak cepat menangani ancaman bahaya asap dari kebakaran hutan dan lahan itu.
"Negara bertanggung jawab atas udara bersih dan sehat untuk rakyat, oleh karena itu harus melakukan tindakan cepat menanggulangi bencana asap yang mulai mengganggu kesehatan dan berbagai aktivitas masyarakat," ujar Direktur Walhi Sumsel.
Sementara sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang dr Letizia mengatakan pihaknya menyiagakan tim untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan penderita infeksi saluran pernapasan akut (Ispa) pada kondisi kualitas udara yang akhir-akhir ini kurang baik akibat terpapar asap Karhutla.
Tim yang siaga di puskesmas dan rumah sskit umum daerah setiap waktu siap memberikan pelayanan kepada warga kota yang mengalami gangguan kesehatan.
Berdasarkan data sementara dari puskesmas dan rumah sakit, dalam dua bulan terakhir tercatat ratusan warga terkena ispa yang telah diberikan pelayanan kesehatan dengan baik.
Guna mencegah semakin banyak warga terkena ispa, pihaknya berupaya mengimbau warga agar menggunakan masker untuk meminimalkan kontak langsung dengan asap dampak kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di sejumlah daerah Sumatera Selatan.
Selain menggunakan masker, untuk menghindari penyakit Ispa dan gangguan kesehatan lainnya akibat udara tercemar asap Karhutla, warga diimbau untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). **
Editor | : | |
Sumber | : | Antara |
- BP Haji: Sesuai Perintah Presiden, Sudah ada 7 Penyidik KPK yang dilantik menjadi Eselon 2 dan 1 orang lagi akan menjadi Eselon 1 di BPH
- Saudi Berencana Batasi Usia Jemaah Haji Lansia di Atas 90 Tahun pada 2025
- Kritik OCCRP, Pakar Hukum: Nominasikan Tokoh Korup Tanpa Bukti adalah Fitnah
- 5 Profil Finalis Tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024 Versi OCCRP, Jokowi Salah Satunya
- Akal Bulus BI, CSR Dialirkan ke Individu Lewat Yayasan, Ada Peran Heri Gunawan dan Satori?
- Promo Libur Akhir Tahun Alfamidi
- 85 PERSEN PROFESIONAL INGIN REFLEKSI DIRI YANG LEBIH INTERAKTIF
- ARM HA-IPB DISTRIBUSI 210 PAKET BANTUAN TAHAP 2 KE CILOPANG DAN PANGIMPUNAN, SUKABUMI
- Kenaikan Tarif PPN Menjadi 12 Persen Berpotensi Perparah Kesenjangan Ekonomi
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
0 Comments