Nasional /
Follow daktacom Like Like
Senin, 07/10/2019 12:32 WIB

Bantu Pengungsi, BAZNAS Kirim Logistik ke Wamena

BAZNAS memberikan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat korban kerusuhan Wamena
BAZNAS memberikan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat korban kerusuhan Wamena
JAKARTA, DAKTA.COM - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) memberikan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat terdampak krisis kemanusiaan di Wamena, Papua. Tim berhasil masuk ke Wamena sejak Kamis (3/10), dan memberikan layanan mulai dari makanan dan minuman, layanan kesehatan, psikososial, dan berbagai kebutuhan dasar pengungsi.
 
Komandan Lapangan BAZNAS Tanggap Bencana (BTB), Taufik Hidayat mengatakan BTB mengirimkan 2,345 ton bantuan ke Wamena menggunakan pesawat Hercules TNI. Bantuan yang dikirim berupa bahan makanan seperti beras, susu, minyak goreng, mie instan, gula, dan berbagai jenis makanan ringan. Selian itu juga diberikan perlengkapan mandi, perlengkapan bayi, dan wanita.
 
"Personil BAZNAS Tanggap Bencana yang telah berada di Wamena ikut melakukan penjemputan pengungsi dari Kabupaten Mulia dan memetakan pos-pos pengungsian," papar Taufik. 
 
Taufik mengungkapkan Kantor BAZNAS Kabupaten Jaya Wijaya saat ini menjadi salah satu lokasi pengungsian bagi masyarakat terdampak krisis yang kehilangan rumah maupun bagi warga yang masih mengalami trauma akibat kejadian tersebut.
 
"Kami juga membantu warga membersihkan lokasi pengungsian serta lingkungan sekolah dari puing-puing bangunan dan pecahan kaca agar dapat digunakan sementara mulai Senin (7/10)," lanjutnya.
 
Selain di Wamena, Tim BAZNAS Tanggap Bencana juga melanjutkan layanan di kota-kota yang menjadi lokasi pengungsian warga, seperti di Jayapura dan Timika. BAZNAS mendirikan dapur umum di Pangkalan Udara Silas Papare untuk memastikan kebutuhan logistik pengungsi tercukupi.
 
Untuk memberikan layanan cepat bagi masyarakat terdampak krisis kemanusiaan di Wamena ini, BAZNAS telah mengaktifkan Crisis Center. BAZNAS Crisis Center untuk Papua berfokus pada penanganan kemanusiaan dan tidak masuk dalam ranah konflik yang terjadi. **
Reporter :
Editor :
- Dilihat 592 Kali
Berita Terkait

0 Comments