Ahad, 06/10/2019 09:37 WIB
TNI-Polri Bersama Warga Kerja Bakti Setelah Kerusuhan Wamena
WAMENA, DAKTA.COM - Aparat TNI dan Polri bersama Pemda dan warga yang mengungsi bekerja sama kerja bakti membersihkan puing-puing sisa-sisa kerusuhan di Wamena Kabupaten Jayawijaya Provinsi Papua.
"Kami dari TNI dan Polri termasuk Pemda terus mengaktifkan kegiatan karya bakti bersama dengan para pengungsi baik pendatang maupun masyarakat, kita sama-sama membersihkan kota sehingga bisa rapi lagi," kata Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Chandra Dianto di Wamena, Ahad (6/10).
Dandim mengatakan, kondisi terkini setelah terjadi kerusuhan Wamena yang menimbulkan banyak kerusakan dan pembakaran saat ini sudah berangsur pulih dan aman serta kondusif.
Kondisi tersebut terlihat dari beberapa aktivitas masyarakat yang sudah mulai membuka toko, lalu lintas di jalan sudah mulai memberanikan diri termasuk juga dilihat dari jumlah pengungsi yang ada di kodim.
Pada awalnya, setelah kerusuhan sebanyak 3.500 orang yang mengungsi Kodim 1703/Jayawijaya kemudian berangsur signifikan dan saat ini hanya tinggal sekitar 1.500 orang.
"Artinya dampak dari pulihnya Wamena mempengaruhi pengungsi untuk kembali. Saya juga dapat informasi mereka yang eksodus ke Jayapura sudah naik juga ke atas," katanya.
Terkait masalah pengamanan, aparat TNI dan Polri menggelar penjagaan dan patroli di sepanjang Kota Wamena.
Begitu juga dengan jalur masuk Kota Wamena sudah ditempatkan anggota TNI dan Brimob untuk mengantisipasi adanya lonjakan massa atau mungkin masyarakat dari luar yang akan masuk Wamena.
Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat pada kesempatan itu juga mendorong masyarakat yang meninggalkan Wamena untuk kembali karena situasi dan kondisi yang sudah kondusif.
"Aktivitas masyarakat sudah mulai berjalan, begitu juga kegiatan ekonomi. Saya merasakan sendiri sudah beberapa hari di sini situasi sudah kondusif," tambah Harry. **
Editor | : | |
Sumber | : | Antara |
- BP Haji: Sesuai Perintah Presiden, Sudah ada 7 Penyidik KPK yang dilantik menjadi Eselon 2 dan 1 orang lagi akan menjadi Eselon 1 di BPH
- Saudi Berencana Batasi Usia Jemaah Haji Lansia di Atas 90 Tahun pada 2025
- Kritik OCCRP, Pakar Hukum: Nominasikan Tokoh Korup Tanpa Bukti adalah Fitnah
- 5 Profil Finalis Tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024 Versi OCCRP, Jokowi Salah Satunya
- Akal Bulus BI, CSR Dialirkan ke Individu Lewat Yayasan, Ada Peran Heri Gunawan dan Satori?
- Promo Libur Akhir Tahun Alfamidi
- 85 PERSEN PROFESIONAL INGIN REFLEKSI DIRI YANG LEBIH INTERAKTIF
- ARM HA-IPB DISTRIBUSI 210 PAKET BANTUAN TAHAP 2 KE CILOPANG DAN PANGIMPUNAN, SUKABUMI
- Kenaikan Tarif PPN Menjadi 12 Persen Berpotensi Perparah Kesenjangan Ekonomi
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
0 Comments