Nasional /
Follow daktacom Like Like
Selasa, 01/10/2019 09:13 WIB

Kawal Pelantikan DPR, Aliansi Mahasiswa Gelar Aksi Demonstrasi

Aksi mahasiswa di depan Gedung DPR RI, Selasa (24/9)
Aksi mahasiswa di depan Gedung DPR RI, Selasa (24/9)
JAKARTA, DAKTA.COM - Sejumlah aliansi mahasiswa kembali menggelar aksi nasional untuk menuntut pemerintah menuntaskan reformasi pada Selasa (1/10/2019) di depan Gedung DPR RI.
 
Koordinator Media Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), Nizar Fauzan Al Haq mengatakan sebanyak 5000 mahasiswa dari berbagai kampus akan ikut aksi demonstrasi hari ini dengan titik kumpul di depan gedung TVRI.
 
"Sekitar 5000 mahasiswa dari berbagai kampus akan ikut dan titik kumpul massa di depan TVRI," ujarnya saat dikonfirmasi Radio Dakta, Selasa (1/10).
 
Ketua BEM STEI SEBI ini menegaskan bahwa unjuk rasa pada kali ini merupakan aksi damai mahasiswa untuk menuntut tuntaskan reformasi yang akan dimulai pukul 10.00 sampai 17.00 WIB.
 
"Aksi kita ini damai bukan cari sensasi tetapi fokus pada substansi. Untuk itu kita lebih menampilkan teatrikal, puisi, dan orasi-orasi," ungkapnya.
 
Ia mengaku, aksi yang bertepatan dengan pelantikan DPR RI periode 2019-2024, tetap menyuarakan tuntutan yang sama, yakni:
 
Pertama, restorasi upaya pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme.
 
Kedua, restorasi demokrasi berupa kebebasan berpendapat dan pemenuhan Hak Asasi Manusia (HAM).
 
Ketiga, restorasi reforma agraria, perlindungan SDA, dan tenaga kerja. 
 
Keempat, restorasi kesatuan bangsa dan hapuskan diskriminasi. 
 
"Karena bertepatan dengan pelantikan DPR yang baru, maka kita membawa narasi juga bahwa kita akan mengawal dari awal Dewan Perwakilan Rakyat ini. Jadi harapannya kita bersama DPR baru dapat komitmen atau kesepakatan bahwa Indonesia itu adalah Indonesia-nya rakyat," paparnya.
 
Nizar menyampaikan, untuk menghindari aksi kericuhan, pihaknya memperkuat tim pengamanan gabungan di beberapa titik aksi.
 
"Jadi kalau ada yang tidak pakai almamater maka pihak keamanan akan menarik keluar dari rombongan. Selain itu, kalau ada yang memprovokasi dan keluar dari jalur komando juga ditarik keluar," jelasnya.
 
Sementara itu, ia menambahkan, pihaknya juga sudah menyiapkan logistik dan pelayanan medis yang sudah dikoordinasikan dari berbagai kampus. **
Editor :
Sumber : Radio Dakta
- Dilihat 1123 Kali
Berita Terkait

0 Comments