Senin, 30/09/2019 15:44 WIB
Pemkab Bekasi Diminta Tegas Sikapi Limbah Pertamina
CIKARANG, DAKTA.COM - DPRD Kabupaten Bekasi mendesak Pemerintah Kabupaten Bekasi menyikapi dengan tegas persoalan limbah PT Pertamina yang merusak ekosistem lingkungan di pantai Kecamatan Muaragembong.
Anggota DPRD fraksi PKS, Uryan Riyana menekankan perbaikan itu bisa berupa uang kompensasi sebagai ganti rugi terhadap nelayan dan petani tambak yang terkena limbah PT Pertamina.
Uryan Riyana mengatakan limbah yang dihasilkan dari bocornya pipa Pertamina yang mencemari sebagian pantai dari Muaragembong, menjadi persoalaan yang serius dan harus diselesaikan dengan pihak pemerintah daerah.
"Kami juga meminta Pertamina agar membersihkan bibir pantai yang terkena limbah," ujarnya di Cikarang, Senin (30/9).
Kemudian, Pertamina harus memberikan kompensasi kepada nelayan dan pemilik tambak yang saat ini terkena dampak limbah. Menurutnya, limbah Pertamina itu menyerap bukan hanya di bibir pantai dengan radius beberapa mil, melainkan menyerap ke tambak-tambak yang ada di sekitar pantai tersebut.
"Akhirnya nanti, nelayan tidak bisa melakukan pencarian ikan, karena terhambat dengan adanya limbah tersebut, dan yang memiliki tambak tidak bisa menanam ikan, karena khawatir terkena dampak limbah, sehingga mereka merugi," tuturnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan, kekhawatiran yang lebih besar itu adalah, ketika ikan-ikan yang hidup, dan memakan limbah, kemudian di makan oleh manusia
Ia pun mendesak kepada pemerintah daerah, terutama Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bekasi supaya mereka menyurati pihak Pertamina, agar memberikan konpensasi, karena di daerah Karawang, pihak Pertamina sudah melakukan hal itu.
Uryan yang merupakan anggota DPRD dari dapil 5 menyebut, respon Pemkab Bekasi lambat dalam melindungi dan warga yang dampak dari limbah tersebut.
"Semestinya dengan adanya pimpinan daerah, bupati harus bergerak cepat menindak lanjuti persoalan-persoalan yang ada di Muaragembong, karena dampak limbah Pertamina yang bocor," ucapnya.
Ia meminta Pertamina jangan main-main terhadap persoalan limbah di Kabupaten Bekasi, ini merupakan persoalan besar, dan berdampak serius. Bukan hanya untuk ekosistem, tetapi juga untuk manusia yang ada di sekitar ekosistem pantai. **
Reporter | : | Ardi Mahardika |
Editor | : |
- FajarPaper Sukseskan Panen Lele, Dukung Kemandirian Ekonomi Warga Binaan
- Di Akhir Tahun 2024, BBWM Serahkan Rumah Layak Huni untuk Mak Sarmah
- BBWM Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Rob di Utara Bekasi
- Media Gathering Pemkab Bekasi di Garut: Sinergi dan Kolaborasi untuk Pembangunan
- FajarPaper Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Ekonomi Sirkular di Kabupaten Bekasi
- Peringati Hari Pahlawan, LAZ Al-Kahfi Peduli Berikan Bantuan kepada Veteran dan Penghafal Al-Qur'an
- NikahXpress Akan Hadir di Pollux Mall Cikarang, Tawarkan Pernikahan Sah dan Instan
- Kolaborasi Pemkab Bekasi dan Lippo Cikarang (LPCK) Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Lingkungan
- PT Bina Bangun Wibawa Mukti Resmikan Fasilitas Generator Oksigen Medis di Babelan
- Lippo Cikarang Cosmopolis Resmikan Masjid Kedua, Wujudkan Komitmen Penyediaan Fasilitas Ibadah untuk Masyarakat
- Korean Cultural Association Cikarang Diresmikan di Distrik 1 Cikarang
- EdgeConnex Perluas Pusat Data di Lippo Cikarang Cosmopolis, Dukung Kebutuhan Cloud dan AI bagi Ekonomi Digital Indonesia
- FajarPaper Dukung Kebersihan Lingkungan Cikarang Barat dengan Bantuan Tempat Sampah dan Giat Bersih Kali
- Hariyanto Arbi Buka Gerai Kedua Flypower di Pollux Mall Cikarang
- Munaslub I IKAPEKSI Momentum Pembenahan Organisasi yang Lebih Solid
0 Comments