Ahad, 29/09/2019 11:07 WIB
Aktivis 98 Kritik Koordinasi Buruk Mahasiswa Saat Aksi
JAKARTA, DAKTA.COM - Mantan Aktivis 98 Hari Purwanto mengkritik para mahasiswa yang nampak tidak terkoordinir dengan baik saat aksi di Gedung DPR RI.
Hari mempertanyakan sikap para Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang lebih memilih untuk muncul di hadapan media ketika rekan-rekan mereka justru ditahan oleh aparat kepolisian dan tidak berupaya melakukan advokasi.
"Tim advokasinya perangkat aksi berperan enggak? Kemarin yang ditangkap aja yang turun kawan-kawan dari PB HMI, ini penanggungjawabnya pada kemana?" kritik Hari.
Hari juga menyayangkan tidak ada koordinasi yang baik ketika aksi di lapangan di mana tidak nampak secara jelas siapa yang mengatur massa saat di lapangan.
"Ini manajemen aksinya enggak ada, yang orasi masing-masing kampus, enggak ada panggung bersama. Siapa jenlap (jenderal lapangan), siapa korlap (koordinator lapangan), apa jangan-jangan enggak tahu manajemen aksi?," imbuhnya.
Menurutnya, hal inilah yang membuat perbedaan besar ketika mahasiswa bergerak pada saat reformasi 98 yang berhasil menumbangkan rezim Orde Baru karena mempunyai struktur dan tuntutan yang sama. **
"Kalau dulu teman-teman nodong sama dekan, sama rektor. Dulu untuk modal aksi cuma baca puisi, main gitar untuk aksi tapi tetap jalan," tutupnya.
Seperti diketahui bahwa sejak Senin lalu ribuan mahasiswa turun ke jalan untuk melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI. Keesokan harinya, massa aksi turun dengan jumlah yang lebih banyak dibandingkan hari sebelumnya.
Aksi mahasiswa pada hari Selasa berujung bentrokan dengan aparat kepolisian sehingga membuat sejumlah mahasiswa menjadi korban luka dan juga ditahan oleh polisi.
Reporter | : | |
Editor | : |
- BP Haji: Sesuai Perintah Presiden, Sudah ada 7 Penyidik KPK yang dilantik menjadi Eselon 2 dan 1 orang lagi akan menjadi Eselon 1 di BPH
- Saudi Berencana Batasi Usia Jemaah Haji Lansia di Atas 90 Tahun pada 2025
- Kritik OCCRP, Pakar Hukum: Nominasikan Tokoh Korup Tanpa Bukti adalah Fitnah
- 5 Profil Finalis Tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024 Versi OCCRP, Jokowi Salah Satunya
- Akal Bulus BI, CSR Dialirkan ke Individu Lewat Yayasan, Ada Peran Heri Gunawan dan Satori?
- Promo Libur Akhir Tahun Alfamidi
- 85 PERSEN PROFESIONAL INGIN REFLEKSI DIRI YANG LEBIH INTERAKTIF
- ARM HA-IPB DISTRIBUSI 210 PAKET BANTUAN TAHAP 2 KE CILOPANG DAN PANGIMPUNAN, SUKABUMI
- Kenaikan Tarif PPN Menjadi 12 Persen Berpotensi Perparah Kesenjangan Ekonomi
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
0 Comments