Jum'at, 27/09/2019 21:53 WIB
Aksi Parade Tauhid Berubah Jadi Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI
JAKARTA, DAKTA.COM - Parade Tauhid Indonesia 2019 yang akan diselenggarakan Sabtu (28/9/2019) berganti nama menjadi Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI.
Ketua panitia, Edy Mulyadi menyampaikan perubahan juga terjadi pada titik kumpul dan rute aksi. Jika sebelumnya peserta berkumpul di Jl. Asia Afrika, Senayan, pukul 06.00 WIB bergerak ke Monas diubah menjadi titik kumpul di Bundaran HI mulai pukul 08.00 WIB bergerak menuju Istana.
"Perubahan nama dan rute ini terjadi untuk menyesuaikan dengan perkembangan situasi dan kondisi yang dinamis. Dengan perubahan ini kami ingin kembali menegaskan, bahwa umat Islam bersama arus besar perubahan yang digelorakan mahasiswa dan para pelajar SMA. Kami ingin memberikan kontribusi maksimal untuk perubahan Indonesia manjadi lebih baik," jelas Edy di Jakarta, Jumat (27/9).
Ia menjelaskan, hal yang menjadi dasar pertimbangan perubahan tersebut karena pihaknya meminta pemerintah serius menyelesaikan segala persoalan bangsa yang sudah disuarakan oleh para mahasiswa.
Namun mereka masih dihadapi oleh aparat dengan sikap represif hingga menimbulkan korban luka, hilang, bahkan meninggal dunia.
Kemudian, munculnya aksi para pelajar sebagai sebuah fenomena yang sebelumnya tidak pernah terjadi dalam ekskalasi politik di negeri ini. Aksi yang berlangsung spontan dan tanpa komando yang jelas ini pun berakhir ricuh dan diamankannya ratusan pelajar oleh pihak aparat.
"Selanjutnya, kerusuhan di Wamena, Papua, dengan korban puluhan jiwa dan eksodus warga pendatang ke luar dari wilayah tersebut," ucapnya.
Terlebih, bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang tidak tertangani dengan cepat dan tepat oleh pemerintah ini, telah menyebabkan ratusan ribu warga terkena pekatnya asap dan menderita sakit infeksi pernapasan (ISPA). Bencana asap juga telah merenggut korban jiwa.
"Berbagai kondisi ini menunjukkan negeri kita tidak dalam keadaan baik-baik saja. Ada yang salah dalam mengelola dan mengurus negara yang kita cintai ini. Singkat kata, pemerintah telah gagal," terang Edy.
Untuk itu, panitia Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI mengajak umat Islam dan seluruh anak bangsa baik mahasiswa, pelajar, ormas Islam, dan emak-emak militan serta seluruh umat Islam supaya hadir dan bergabung bersama menyuarakan ketidakadilan dan menegakkan kebenaran di negeri ini.
"Dengan semangat Mujahid 212 mari kita kembali bersama-sama lakukan perubahan untuk Indonesia yang lebih baik. Aksi Mujahid 212 untuk selamatkan NKRI," pungkas Edy. **
Reporter | : | |
Editor | : | Dakta Administrator |
- BP Haji: Sesuai Perintah Presiden, Sudah ada 7 Penyidik KPK yang dilantik menjadi Eselon 2 dan 1 orang lagi akan menjadi Eselon 1 di BPH
- Saudi Berencana Batasi Usia Jemaah Haji Lansia di Atas 90 Tahun pada 2025
- Kritik OCCRP, Pakar Hukum: Nominasikan Tokoh Korup Tanpa Bukti adalah Fitnah
- 5 Profil Finalis Tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024 Versi OCCRP, Jokowi Salah Satunya
- Akal Bulus BI, CSR Dialirkan ke Individu Lewat Yayasan, Ada Peran Heri Gunawan dan Satori?
- Promo Libur Akhir Tahun Alfamidi
- 85 PERSEN PROFESIONAL INGIN REFLEKSI DIRI YANG LEBIH INTERAKTIF
- ARM HA-IPB DISTRIBUSI 210 PAKET BANTUAN TAHAP 2 KE CILOPANG DAN PANGIMPUNAN, SUKABUMI
- Kenaikan Tarif PPN Menjadi 12 Persen Berpotensi Perparah Kesenjangan Ekonomi
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
0 Comments