Kamis, 26/09/2019 18:26 WIB
Formappi: Penundaan RKUHP Bukan Jawaban
JAKARTA, DAKTA.COM - Peneliti Formappi Lucius Karus menyatakan penundaan terhadap Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana ( RKUHP) bukan menjadi jawaban dari tuntutan publik.
"Tuntutan dari masyarakat yang disuarakan oleh para mahasiswa dalam beberapa waktu terakhir ini bukanlah sekedar menunda, namun membuka kembali pembahasan secara substansi," papar Lucius di Kantor Formappi, Matraman, Kamis (26/9).
Lucius menambahkan apabila hanya ditunda, RKUHP ini bisa saja diam-diam disahkan saat publik lengah seperti saat pengesahan revisi UU KPK pada beberapa waktu lalu.
"Ketika misalnya euforia publik menerima Presiden dan Wakil Presiden baru, bisa saja RKUHP ini disahkan seperti halnya revisi UU KPK," imbuhnya.
Lucius mengungkapkan bahwa pembahasan UU yang terlalu terburu-buru oleh DPR RI sangat buruk sehingga bahkan membuat para pelajar ikut turun memprotes mereka.
"Jadi apa yang mau dibanggakan oleh Presiden, pemerintah, dan DPR ketika anak-anak STM bahkan menertawakan apa yang mereka banggakan," tutupnya. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- BP Haji: Sesuai Perintah Presiden, Sudah ada 7 Penyidik KPK yang dilantik menjadi Eselon 2 dan 1 orang lagi akan menjadi Eselon 1 di BPH
- Saudi Berencana Batasi Usia Jemaah Haji Lansia di Atas 90 Tahun pada 2025
- Kritik OCCRP, Pakar Hukum: Nominasikan Tokoh Korup Tanpa Bukti adalah Fitnah
- 5 Profil Finalis Tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024 Versi OCCRP, Jokowi Salah Satunya
- Akal Bulus BI, CSR Dialirkan ke Individu Lewat Yayasan, Ada Peran Heri Gunawan dan Satori?
- Promo Libur Akhir Tahun Alfamidi
- 85 PERSEN PROFESIONAL INGIN REFLEKSI DIRI YANG LEBIH INTERAKTIF
- ARM HA-IPB DISTRIBUSI 210 PAKET BANTUAN TAHAP 2 KE CILOPANG DAN PANGIMPUNAN, SUKABUMI
- Kenaikan Tarif PPN Menjadi 12 Persen Berpotensi Perparah Kesenjangan Ekonomi
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
0 Comments