Kamis, 26/09/2019 17:50 WIB
Alumni IPB Sumbang 2.000 Masker dan 100 Tabung Oksigen Untuk Riau
PEKANBARU, DAKTA.COM - Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (HA-IPB) melalui badan otonomnya ARM (Aksi Relawan Mandiri) menyumbangkan bantuan berupa 2.000 masker standar N95, 100 tabung oksigen portabel, dan sejumlah obat-obatan untuk membantu masyarakat Riau yang terkena dampak bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan.
Bantuan tersebut didistribusikan kepada warga, khususnya di Kabupaten Pelalawan dan Kota Pekanbaru yang terdampak asap paling parah. Kegiatan yang diberi nama SAMBAR (Aksi Alumni IPB untuk Bencana Asap Riau) ini diselenggarakan bekerja sama dengan Dewan Kemakmuran Mesjid (DKM) Mesjid Alumni IPB Bogor dan Rumah Sakit Ibnu Sina (RSIS) Pekanbaru.
Himpunan Alumni menyerahkan secara resmi bantuan masker, tabung oksigen portabel, dan obat-obatan tersebut kepada Direktur RSIS Pekanbaru, dr. Amiral Amra SpB. Masker sebanyak 2.000 unit tersebut kemudian dibagi-bagikan para relawan ARM HA-IPB dan RSIS kepada warga di dua lokasi yakni Kabupaten Pelalawan dan Rumbai, Pekanbaru.
“Masker, tabung oksigen, dan obat-obatan ini merupakan bantuan tahap awal HA-IPB kepada masyarakat Riau sebagai wujud kepedulian alumni IPB. Kami berkewajiban turun bahu-membahu bersama segenap komponen bangsa untuk dapat meringankan penderitaan warga di daerah terdampak asap,” kata Fathan Kamil, Ketua Umum DPP Himpunan Alumni IPB, Kamis (26/9).
Aksi ini, lanjut Fathan, sejalan dengan salah satu misi Himpunan Alumni IPB, yakni meningkatkan peran, pengabdian, dan pemberdayaan Alumni IPB untuk kemajuan bangsa.
RS Ibnu Sina menyambut gembira sumbangan alumni IPB tersebut mengingat pihaknya kewalahan menangani warga yang datang minta perawatan. Apalagi, keluhan terbanyak warga adalah ISPA (infeksi saluran pernafasan atas).
“Sejak pekan lalu RSIS mencatat warga yang telah memperoleh perawatan kesehatan di RSIS akibat gangguan asap bervariasi antara 20 hingga 40 pasien per hari,” jelas dr. Amiral Amra SpB pada hari Selasa, tanggal 24 September 2019 di Pekanbaru.
Riau menjadi salah satu provinsi yang mengalami bencana asap paling parah bersama-sama dengan lima provinsi lainnya, yaitu Jambi, Sumatra Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur.
Aksi Relawan Mandiri sendiri merupakan badan otonom kemanusiaan Himpunan Alumni IPB yang ide pembentukannya diputuskan dalam rapat kerja nasional mereka yang ke-2, bulan Februari lalu.
ARM bertujuan untuk turut meringankan derita korban bencana alam, bencana teknologi, darurat kesehatan, dan situasi krisis kemanusiaan lainnya di nusantara melalui peran aktif para alumni IPB. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- BP Haji: Sesuai Perintah Presiden, Sudah ada 7 Penyidik KPK yang dilantik menjadi Eselon 2 dan 1 orang lagi akan menjadi Eselon 1 di BPH
- Saudi Berencana Batasi Usia Jemaah Haji Lansia di Atas 90 Tahun pada 2025
- Kritik OCCRP, Pakar Hukum: Nominasikan Tokoh Korup Tanpa Bukti adalah Fitnah
- 5 Profil Finalis Tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024 Versi OCCRP, Jokowi Salah Satunya
- Akal Bulus BI, CSR Dialirkan ke Individu Lewat Yayasan, Ada Peran Heri Gunawan dan Satori?
- Promo Libur Akhir Tahun Alfamidi
- 85 PERSEN PROFESIONAL INGIN REFLEKSI DIRI YANG LEBIH INTERAKTIF
- ARM HA-IPB DISTRIBUSI 210 PAKET BANTUAN TAHAP 2 KE CILOPANG DAN PANGIMPUNAN, SUKABUMI
- Kenaikan Tarif PPN Menjadi 12 Persen Berpotensi Perparah Kesenjangan Ekonomi
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
0 Comments