Nasional /
Follow daktacom Like Like
Kamis, 26/09/2019 16:20 WIB

Hentikan Pelibatan Anak Dalam Demonstrasi

Pelajar menggelar aksi di gedung DPR RI, Rabu (25/9/2019). (Istimewa)
Pelajar menggelar aksi di gedung DPR RI, Rabu (25/9/2019). (Istimewa)
JAKARTA, DAKTA.COM - Pada Rabu (25/9) kemarin sejumlah pelajar bergerak menuju gedung DPR RI untuk melakukan aksi demonstrasi seperti yang dilakukan oleh para mahasiswa dalam rentang dua hari sebelumnya. Mereka datang dalam jumlah ratusan ini berasal dari berbagai wilayah di Jakarta dan sekitarnya.
 
Hal ini mendapatkan sorotan dari Ketua LPA Generasi, Ena Nurjanah. Menurutnya hal ini harus dihentikan karena hampir semua pelajar tersebut bergerak hanya karena terprovokasi melalui sosial media. 
 
"Secara umum kebanyakan dari anak-anak ini tidak terlalu memahami maksud tujuan demo yang mereka lakukan. Mereka melakukan aksi demonstrasi karena merasa terdorong dan termotivasi oleh perkembangan berita yang ada," ungkap Ena dalam keterangan tertulis, Kamis (26/9).
 
Ena mengecam keterlibatan anak-anak dalam kegiatan demonstrasi. Ia mencurigai bahwa mereka hanya menjadi korban provokasi oleh pihak-pihak tertentu.
 
"Kecurigaan adanya provokator yang mendorong anak-anak sekolah berdemonstrasi harus diusut tuntas dan pelakunya harus mendapat hukuman maksimal," tegasnya. 
 
Dalam melakukan penanganan terhadap anak-anak yang berdemo, Ena mengimbau aparat keamanan agar tidak melakukan tindakan represif yang dapat melukai ataupun membahayakan anak-anak. 
 
"Aparat kepolisian juga harus tetap mengedepankan UU Perlindungan Anak dan  menggunakan UU Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA) dalam penanganan anak-anak yang berhadapan dengan hukum," imbuhnya. 
 
Dalam situasi yang tidak terkendali, lanjut Ena, tentunya akan sangat sulit aparat kepolisian untuk bertindak persuasif. Namun, hal ini tidak bisa dijadikan alasan bagi aparat kepolisian untuk melakukan tindakan represif terhadap anak-anak.
 
"Secara umum anak-anak belum terlalu memahami sepenuhnya permasalahan yang ada. Situasi ini yang sering dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk mencari keuntungan bagi dirinya  dengan memancing semangat muda para pelajar," tutupnya. **
 
Reporter :
Editor :
- Dilihat 802 Kali
Berita Terkait

0 Comments