Rabu, 25/09/2019 14:25 WIB
Level Bahaya, BSMI Imbau Warga Korban Asap Tidak Keluar Rumah
PEKANBARU, DAKTA.COM - Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) mengimbau warga terdampak kabut asap tidak keluar rumah jika tidak ada kepentingan yang mendesak.
Ketua BSMI Riau, Dr. Arisman Adnan mengatakan data Air Quality Index (AQI) di Pekanbaru per Selasa (24/9) masih di atas 500 atau level berbahaya. Secara medis, kondisi ini tidak sehat untuk pernafasan.
"Saat ini aktivitas warga di luar masih sangat tinggi. Bila dalam dua hari ini hujan tidak ada maka kami diperkirakan semakin banyak masyarakat yang jadi korban," papar Dr. Arisman di Posko Gabungan.
Posko Bersama BSMI Riau
Posko Gabungan BSMI Riau dan sejumlah lembaga filantropi lainnya di Jalan SM Amin No. 99C Pekanbaru yang baru beroperasi Senin (23/9) langsung dipenuhi pasien.
Arisman melihat kebanyakan warga tidak tertampung di beberapa posko yang sudah dibuat pemerintah maupun lembaga kemanusiaan lain.
"Secara umum kena ISPA dan perlu asupan oksigen. Banyak yang datang ke posko setelah dapat oksigen merasa segar mereka balik pulang," ungkap Arisman.
Arisman menyarankan jika warga di rumah tidak memiliki masker yang memadai dapat menggunakan kain yang sudah dibasahi. Sebab, kondisi saat ini asap sudah masuk ke hampir semua rumah-rumah warga. Pihaknya mengatakan BSMI menyediakan masker N95 gratis ke setiap warga yang datang ke posko gabungan.
Menurutnya, saat ini yang paling diperlukan di posko kesehatan adalah ketersediaan oksigen dan alat penjernih udara (air purifier). Saat ini alat penjernih udara untuk ruangan besar sudah habis dan harus menunggu datangnya dari luar daerah.
"Padahal banyak rumah dan posko memerlukan. Di Posko BSMI saja sudah ada empat keluarga yang tinggal. Kami akan segera buka lantai dua dalam dua hari ke depan," jelas dosen Statistik Universitas Riau ini.
Sebelum mendirikan posko, BSMI Riau mengadakan mobile clinik di beberapa kabupaten yang dekat dengan titik api seperti Kampar dan Pelalawan.
"Setelah ada posko 24 jam di Pekanbaru, mobile clinik akan terus jalan setiap akhir pekan dengan membawa dokter, perawat, oksigen, dan nebulizer. Sebab banyak warga di luar Pekanbaru yang juga perlu pertolongan," papar Arisman. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- BP Haji: Sesuai Perintah Presiden, Sudah ada 7 Penyidik KPK yang dilantik menjadi Eselon 2 dan 1 orang lagi akan menjadi Eselon 1 di BPH
- Saudi Berencana Batasi Usia Jemaah Haji Lansia di Atas 90 Tahun pada 2025
- Kritik OCCRP, Pakar Hukum: Nominasikan Tokoh Korup Tanpa Bukti adalah Fitnah
- 5 Profil Finalis Tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024 Versi OCCRP, Jokowi Salah Satunya
- Akal Bulus BI, CSR Dialirkan ke Individu Lewat Yayasan, Ada Peran Heri Gunawan dan Satori?
- Promo Libur Akhir Tahun Alfamidi
- 85 PERSEN PROFESIONAL INGIN REFLEKSI DIRI YANG LEBIH INTERAKTIF
- ARM HA-IPB DISTRIBUSI 210 PAKET BANTUAN TAHAP 2 KE CILOPANG DAN PANGIMPUNAN, SUKABUMI
- Kenaikan Tarif PPN Menjadi 12 Persen Berpotensi Perparah Kesenjangan Ekonomi
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
0 Comments