Selasa, 24/09/2019 09:30 WIB
Kecewa Hasil Audiensi, Mahasiswa Bawa Massa Lebih Banyak
JAKARTA, DAKTA.COM - Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) pada Senin (21/9) kemarin menggelar aksi unjuk rasa menuntut penolakan sejumlah undang-undang yang dianggap menodai agenda reformasi. Sejumlah perwakilan diterima untuk beraudiensi dengan Pimpinan Komisi III dan Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, namun akhirnya mahasiswa menyampaikan mosi tidak percaya.
Hadir dalam audiensi tersebut Ketua Badan Legislasi DPR Supratman Andi Agtas, anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu, dan Wakil Ketua Komisi XI Hari Gunawan.
Aliansi mahasiwa menanyakan isi hasil kesepakatan antara mahasiswa dengan Sekretaris Jenderal DPR. Namun, perwakilan anggota DPR tidak mengetahui isi hasil kesepakatan.
"Kami kecewa dewan tidak tahu apa-apa tentang rekomendasi itu dan memang tidak ada keseriusan nampaknya dari mereka untuk merespon," ujar Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia Manik Marganamahendra saat dihubungi Radio Dakta, Selasa (24/9).
Menurut Manik, karena merasa kecewa dengan hasil audiensi, para mahasiswa akan kembali ke Senayan bersama dengan aliansi masyarakat lainnya yang bergerak dari Istana pada Selasa, hari ini (24/9).
"Target kami hari ini minta statement ketua DPR bila perlu presiden secara bersamaan dapat menemui mahasiwa untuk menjelaskan RUU KUHP dan Revisi UU KPK," tegas Manik.
Manik menjelaskan, aksi mahasiswa hari ini akan jauh lebih banyak dari Senin kemarin. Diperkirakan sebanyak 5000 lebih massa akan bergabung bersama melakukan aksi unjuk rasa di depan Senayan.
Ketika ditanya lebih lanjut tentang rencana aksi apakah akan berlanjut sampai jelang pelantikan, Manik menekankan hal itu bisa terjadi.
"Kemungkinan besar gelombang aksi akan sampai pelatinkan jika pemerintah tidak memiliki keseriusan dan kejelasan menuntaskan ini," tutur Manik. (Syifa)
Editor | : | |
Sumber | : | Radio Dakta |
- BP Haji: Sesuai Perintah Presiden, Sudah ada 7 Penyidik KPK yang dilantik menjadi Eselon 2 dan 1 orang lagi akan menjadi Eselon 1 di BPH
- Saudi Berencana Batasi Usia Jemaah Haji Lansia di Atas 90 Tahun pada 2025
- Kritik OCCRP, Pakar Hukum: Nominasikan Tokoh Korup Tanpa Bukti adalah Fitnah
- 5 Profil Finalis Tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024 Versi OCCRP, Jokowi Salah Satunya
- Akal Bulus BI, CSR Dialirkan ke Individu Lewat Yayasan, Ada Peran Heri Gunawan dan Satori?
- Promo Libur Akhir Tahun Alfamidi
- 85 PERSEN PROFESIONAL INGIN REFLEKSI DIRI YANG LEBIH INTERAKTIF
- ARM HA-IPB DISTRIBUSI 210 PAKET BANTUAN TAHAP 2 KE CILOPANG DAN PANGIMPUNAN, SUKABUMI
- Kenaikan Tarif PPN Menjadi 12 Persen Berpotensi Perparah Kesenjangan Ekonomi
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
0 Comments