Selasa, 24/09/2019 11:03 WIB
Aksi Mahasiswa Turun ke Jalan Tuai Pujian Netizen
BEKASI, DAKTA.COM - Aksi turun ke jalan yang dilakukan oleh Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari berbagai kampus mulai dari Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Malang, dan beberapa daerah lainnya mendaptkan pujian dari para netizen.
Hal ini terlihat dari ungguhan Instagram @radiodakta terkait aksi mahasiswa Senin kemarin (21/9) disanjung oleh para netizen.
Seperti akun @ih_sans yang menyatakan "Jangan pulang sebelum suara kalian di dengar!," ucapnya mengomentari postingan instagram Radio Dakta.
Netizen lainnya menyerukan mahasiswa untuk bangkit, karena ada beberapa undang-undang yang akan disahkan tetapi menyengsarakan rakyat.
"Ayo Bangkit Mahasiswa! Karena para wakil rakyat yang ada di Senayan akan mengesahkan beberapa legislasi penting yang menyangkut jutaan nasib rakyat, salah satunya adalah RUU Pertanahan," terang @zukkicool, seperti dikutip dari IG @radiodakta.
Di sisi lain, Warganet juga mendoakan para mahasiswa agar selalu dilindungi dalam membela kebenaran.
"Ya allah lindungilah adik/anak/saudara/saudari kami yang tengah berjuang membela kebaikan dan kebenaran. Jauhilah mereka dari kekerasan yang ada di sana.... Aamiin allahuma aamiin," tutur akun @p_amilia.
Komentar netizen di @radiodakta.
Sementara itu, para netizen juga mengapresiasi informasi yang disampaikan Dakta melalui Instagramnya karena dapat memberikan update terkini mengenai aksi mahasiswa di tengah minimnya pemberitaan.
Seperti akun @rikyrachman yang mengatakan "Mantap team Dakta terus berikan berita terbaik, karena media lain jarang sekali memberitakan tentang hal ini.
"@radiodakta keren, jarang ada radio yang cukup concern terhadap persoalan sosial politik," ujar akun @tedd__x.
"@radiodakta TV nacional pada tidur min, apa kekenyangan..???," kata netizen @bukan_enda_ungu.
Seperti diketahui, pada Seni kemarin (23/9) para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia melakukan aksi unjuk rasa untuk mengkritisis kebijakan pemerintah selama ini yang dinilai tidak serius dalam menyikapi persoalan negara. Seperti revisi UU KPK, RKUHP, RUU Pertanahan, Kenaikan BPJS, dan isu lainnya. **
Editor | : | |
Sumber | : | Radio Dakta |
- BP Haji: Sesuai Perintah Presiden, Sudah ada 7 Penyidik KPK yang dilantik menjadi Eselon 2 dan 1 orang lagi akan menjadi Eselon 1 di BPH
- Saudi Berencana Batasi Usia Jemaah Haji Lansia di Atas 90 Tahun pada 2025
- Kritik OCCRP, Pakar Hukum: Nominasikan Tokoh Korup Tanpa Bukti adalah Fitnah
- 5 Profil Finalis Tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024 Versi OCCRP, Jokowi Salah Satunya
- Akal Bulus BI, CSR Dialirkan ke Individu Lewat Yayasan, Ada Peran Heri Gunawan dan Satori?
- Promo Libur Akhir Tahun Alfamidi
- 85 PERSEN PROFESIONAL INGIN REFLEKSI DIRI YANG LEBIH INTERAKTIF
- ARM HA-IPB DISTRIBUSI 210 PAKET BANTUAN TAHAP 2 KE CILOPANG DAN PANGIMPUNAN, SUKABUMI
- Kenaikan Tarif PPN Menjadi 12 Persen Berpotensi Perparah Kesenjangan Ekonomi
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
0 Comments