JAKARTA, DAKTA.COM - Anggota F-PDIP, Masinton Pasaribu mendukung penundaan Revisi Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) yang menjadi tuntutan sejumlah aliansi mahasiswa pada hari ini, Senin (23/9).
"Kami dari Fraksi PDIP turut mendukung agar pengesahan RKUHP ditunda sesuai dengan sikap Presiden Jokowi yang telah disampaikan kepada publik beberapa waktu lalu," ungkap Masinton di Gedung DPR RI, Senin (23/9).
Masinton menilai sejumlah pasal kontroversial yang mendapatkan penolakan dari publik akibat kurangnya sosialisasi sehingga masyarakat salah mengartikan pasal-pasal tersebut.
"Untuk itu kami usulkan agar pengesahan RKUHP ini dilakukan setelah adanya sosialisasi yang lebih masif tentang pasal-pasal yang mendapatkan penolakan dari masyarakat," imbuhnya.
Pada hari ini, sejumlah aliansi mahasiswa kembali mendatangi Gedung DPR RI untuk mendesak penundaan terhadap revisi KUHP.
Mereka menganggap penolakan yang dilakukan oleh Presiden Jokowi nampak tidak serius seperti halnya pengesahan revisi UU KPK yang dikebut hanya dalam waktu semalam oleh DPR RI. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- BP Haji: Sesuai Perintah Presiden, Sudah ada 7 Penyidik KPK yang dilantik menjadi Eselon 2 dan 1 orang lagi akan menjadi Eselon 1 di BPH
- Saudi Berencana Batasi Usia Jemaah Haji Lansia di Atas 90 Tahun pada 2025
- Kritik OCCRP, Pakar Hukum: Nominasikan Tokoh Korup Tanpa Bukti adalah Fitnah
- 5 Profil Finalis Tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024 Versi OCCRP, Jokowi Salah Satunya
- Akal Bulus BI, CSR Dialirkan ke Individu Lewat Yayasan, Ada Peran Heri Gunawan dan Satori?
- Promo Libur Akhir Tahun Alfamidi
- 85 PERSEN PROFESIONAL INGIN REFLEKSI DIRI YANG LEBIH INTERAKTIF
- ARM HA-IPB DISTRIBUSI 210 PAKET BANTUAN TAHAP 2 KE CILOPANG DAN PANGIMPUNAN, SUKABUMI
- Kenaikan Tarif PPN Menjadi 12 Persen Berpotensi Perparah Kesenjangan Ekonomi
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
0 Comments