Jum'at, 20/09/2019 15:33 WIB
Wawali Tri Adhianto Respon Keluhan Warga Melalui Radio Dakta
BEKASI, DAKTA.COM - Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto merespon sejumlah keluhan masyarakat dan persoalan di Kota Bekasi yang masuk melalui Radio Dakta.
Diantaranya Jalan Raya Narogong Kota Bekasi yang menjadi titik black spot atau titik hitam rawan kecelakaan. Menurut Tri Adhianto, ada beberapa faktor yang menjadikan Jalan Raya Narogong momok bagi warga.
"Pertama karena disana ada proyek fly over Rawa Panjang dan Cipendawa sehingga ruas jalan terhambat kemacetan. Kita sudah komunikasi dengan Pemprov Jabar, hasilnya baru tahun depan akan dilakukan langkah-langkah," tutur Mas Tri, sapaan akrabnya dalam Bincang Publik di Radio Dakta, Jumat (20/9).
Kendati demikian, Mas Tri mengaku Pemerintah Kota Bekasi tetap akan melakukan upaya-upaya penambahan rambu lalu lintas dan memperbaiki jalan yang berlubang di Jalan Raya Narogong.
"Paling penting, para pengendara harus meningkatkan kedisiplinan dalam tertib berlalu lintas. Analisa kami, kecelakaan di jalan itu karena tingkat kedisiplinan pengendara masih rendah dan jalan yang bergelombang karena adanya truk-truk besar," paparnya.
Selain itu, terkait keterlambatan meubelair di SDN Pekayon Jaya III, Mas Tri mengaku hal itu karena komunikasi yang kurang efektif antara pihak sekolah dengan Dinas Pendidikan.
"Memang selama dua tahun kemarin tidak ada anggaran untuk pengadaan meubelair. Tapi tahun ini kita siapkan dan bulan Oktober nanti mulai pendistribusian meubelair ke sekolah-sekolah," ujarnya.
Ia juga mengajak kepada masyarakat untuk mengunduh aplikasi Tron agar bisa menikmati kemudahan dan kenyamanan menggunakan transportasi umum.
Sementara itu, terkait keluhan warga soal kenaikan retribusi pajak yang cukup tinggi. Mas Tri menjelaskan, pajak retribusi diterapkan sebagai wujud kontribusi masyarakat dalam pembangunan Kota Bekasi.
"Tentu implikasinya adalah dalam bentuk proses pembangunan. Kita konsepnya gotong royong, diantara kontribusi itu digunakan untuk dana kesehatan, pendidikan, dan pembangunan," tuturnya.
Untuk memaksimalkan optimalisasi retribusi pajak dan pengawasan, Pemkot Bekasi akan menerapkan sistem berbasis online bagi restoran, hotel, dan lainnya.
"Uang yang ada kita kumpulkan akan disalurkan untuk kebutuhan skala prioritas," pungkasnya. **
Editor | : | |
Sumber | : | Radio Dakta |
- KH. Syaifuddin Siroj Resmi Menjadi Ketua Umum Kota Bekasi 2024-2029
- Karang Taruna Kota Bekasi Siap Bersatu, Pasca Pilkada 2024
- MES dan Perguruan Tinggi Berkolaborasi Sosialisasikan Ekonomi Syariah
- PNM Bekasi Gelar Program Budidaya Maggot dan Pengolahan Sampah di Medan Satria
- DPD KNPI Kota Bekasi Bantah, Memasang Spanduk dengan Nada Tendensius Terhadap Lembaga Kejaksaan
- Pengamat Berharap Komunikasi Intens antara PJ Walikota dengan Walikota - Wakil Walikota Terpilih Demi Keberlangsungan Kota Bekasi Kedepan
- Tri Adhianto dan Haris Bobihoe Menangkan Pilkada Kota Bekasi 2024 Hasil Rekapitulasi 12 Kecamatan
- Memasuki Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Bersama Forkopimda Kota Bekasi Tertibkan APK
- Ketua DDII Kota Bekasi Ustd Salimin Dhani,Ajak Warga Doakan dan Pilih Paslon no 3,Ridho.
- Mimpi Besar TOD Kota Bekasi, Dishub : Ini Tugas Bersama Seluruh Elemen
- Logistik Pilkada Sudah Sampai Gudang KPU Kota Bekasi
- Masyarakat Kota Bekasi, Padati Kampanye Rapat Umum Paslon Pilgub ASIH
- Ridho Semakin Diminati Masyarakat Jelang Pilkada
- #SemuaBisaUmroh Akan Berangkatkan 361 Jamaah ke Tanah Suci
- BAZNAS Kota Bekasi Salurkan Sembako Santri dan Beasiswa S2 Pesantren pada HSN 2024
0 Comments