Selasa, 17/09/2019 15:51 WIB
Tegas, DLH Kabupaten Bogor Kembali Tutup Pipa Pembuangan Industri
CILEUNGSI, DAKTA.COM - Aksi tegas kembali dilakukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pipa pembuangan limbah dua industri di bantaran sungai Cileungsi ditutup permanen dengan cara di semen, Selasa (17/9).
Penutupan itu merupakan bagian dari rangkaian inspeksi mendadak (sidak) yang digelar DLH Kabupaten Bogor, di bawah pimpinan Anwar Anggana, Sekretaris DLH Kabupaten Bogor.
Menurut Anwar, tindakan tegas ini diterapkan guna mengantisipasi semakin tercemarnya sungai Cileungsi oleh limbah industri. Sekaligus sebagai efek jera dan peringatan bagi seluruh industri yang limbahnya dibuang ke sungai Cileungsi.
"Belakangan ini air sungai Cileungsi kerap terlihat hitam pekat. Banyak warga bantaran sungai mengeluh karena mencium bau menyengat tak sedap. Menghitamnya sungai diduga tercemar limbah industri dan juga limbah rumah tangga. Selain juga naiknya sedimentasi akibat pendangkalan sungai di musim kemarau panjang ini," kata Anwar.
Penutupan saluran buang limbah dua industri itu, lanjut Anwar, merupakan bagian dari tindakan tegas Pemerintah Kabupaten Bogor, sesuai instruksi Bupati Bogor Ade Yasin yang dikenal 'getol' untuk menjadikan sungai Cileungsi jernih kembali.
"Bukan hanya dua industri. Kami sudah mendata 12 industri dan kemungkinan bertambah yang akan segera menyusul untuk dilakukan penutupan permanen saluran pembuangan limbahnya. Setiap satu minggu kami akan tindak empat perusahaan," tandas Anwar.
Dua industri yang ditindak dalam sidak tersebut adalah PT. IB berlokasi di Limusnunggal, Kecamatan Cileungsi dan PT. ABC di Kembang Kuning, Kecamatan Klapanunggal.
Sebelumnya, pada 29 Agustus lalu, dua industri di bantaran Cileungsi sudah dilakukan penindakan dengan cara yang sama oleh DLH Kabupaten Bogor. Kedua industri itu adalah PT MGP di Desa Kembang Kuning, Kecamatan Klapa Nunggal, bergerak di bidang usaha pengolahan plastik dan PT. HTI di Desa Cicadas, Kecamatan Gunung Putri, bidang usaha suku cadang logam.
Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas (KP2C) yang rajin memonitor kondisi kedua sungai tersebut memberikan apresiasi atas tindakan tegas DLH Bogor. Sekaligus meminta pengawasan yang lebih ketat terhadap sungai Cileungsi.
"Selain penindakan, KP2C meminta DLH Kabupaten Bogor melakukan langkah-langkah pemulihan lingkungan agar sungai menjadi baik. Sehingga kualitas air sungai menjadi baik," ujar Ketua KP2C, Puarman. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- BP Haji: Sesuai Perintah Presiden, Sudah ada 7 Penyidik KPK yang dilantik menjadi Eselon 2 dan 1 orang lagi akan menjadi Eselon 1 di BPH
- Saudi Berencana Batasi Usia Jemaah Haji Lansia di Atas 90 Tahun pada 2025
- Kritik OCCRP, Pakar Hukum: Nominasikan Tokoh Korup Tanpa Bukti adalah Fitnah
- 5 Profil Finalis Tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024 Versi OCCRP, Jokowi Salah Satunya
- Akal Bulus BI, CSR Dialirkan ke Individu Lewat Yayasan, Ada Peran Heri Gunawan dan Satori?
- Promo Libur Akhir Tahun Alfamidi
- 85 PERSEN PROFESIONAL INGIN REFLEKSI DIRI YANG LEBIH INTERAKTIF
- ARM HA-IPB DISTRIBUSI 210 PAKET BANTUAN TAHAP 2 KE CILOPANG DAN PANGIMPUNAN, SUKABUMI
- Kenaikan Tarif PPN Menjadi 12 Persen Berpotensi Perparah Kesenjangan Ekonomi
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
0 Comments