Senin, 16/09/2019 20:17 WIB
Survei Cawalkot Kota Binjai, LKPI Prediksi Bakal Ada Lima Paslon
JAKARTA, DAKTA.COM - Pada Tahun 2020 mendatang, Kota Binjai, Sumatera Utara juga akan menggelar Pilwalkot periode 2020-2025. Belasan nama sudah muncul dalam survei yang dibuat Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI). Diprediksi bakal ada lima pasangan calon yang mengikuti ajang pesta rakyat lima tahunan tersebut.
Direktur Executive LKPI, Ibnu Maulyana menjelaskan berdasarkan hasil survei yang dilakukan LKPI terkait tingkat akseptabilitas warga terhadap 13 nama tokoh Binjai yang muncul.
"Yaitu Mayor Amrizal Nasution merupakan tokoh yang tingkat akseptabilitas paling tinggi yaitu 75,7 persen, Timbas Tarigan sebesar 74,3 persen, Lisa Andriani 72,8 persen, Hj. Kristiana Gusuartini 71,2 persen, dan Muhammad Islandar 70,5 persen, kemudian Dejon Sembiring 60,8 persen, Irhamsyah Putra Pohan 60.7 persen, Rudi Alfahri Rangkuti 40,9 persen, Edi Putra Sitepu 40,7 persen, Zainuddin Purba 30,9 persen, Eddy Aswari 30,5 persen, Juliadi 30,2 persen," urai Ibnu dalam keterangan persnya, Senin (16/9).
Survei ini dilakukan terhadap 1.208 orang warga kota yang diambil secara acak dari total warga yang sebanyak 173.272 jiwa yang mempunyai hak pilih di Pemilu tahun 2019 lalu. Para responden ini tersebar di 37 kelurahan dengan menggunakan metode multistage random sampling. Survei ini dilakukan sejak 9 September 2019 hingga 16 September 2019. Adapun dengan margin of error sebesar +/- 2,81 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen.
"Dari 13 tokoh yang digadang-gadang jadi Walikota Binjai, sosok yang paling tinggi tingkat keterpilihannya adalah Mayor Amrizal Nasution dengan 9,7 persen," jelasnya.
Di posisi kedua ada nama Timbas Tarigan sebesar 9,6 persen, Lisa Andriani 8,2 persen, Hj Kristiana Gusuartini 7,2 persen, Muhammad Islandar 7,1 persen, dan HM.Sajali 6,2 persen. Sementara responden yang belum memilih sebanyak 29,6 persen.
"Kesimpulannya, dari hasil survei tersebut dapat tergambar, pilihan masyarakat Binjai yang masih belum memberikan jawaban untuk memilih sebanyak 29,6 persen, sehingga persaingan diantara tokoh-tokoh bakal Walikota Binjai masih sangat terbuka lebar, sebab ada lima besar bakal calon Walikota Binjai yang selisihnya sangat tipis sekali," imbuh Ibnu.
Untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas, lanjut Ibnu, para tokoh masih memiliki banyak waktu untuk menosialisasikan diri serta program-programnya.
"Begitu juga parpol yang akan mengusung masih sangat cair, tinggal bagaimana mereka meyakinkan parpol- parpol untuk bisa mengusung mereka," tandasnya.
Untuk diketahui, dari hasil Pemilu 2019, di DPRD Binjai, sejumlah enam kursi dikuasai Partai Golkar, kemudian Gerindra lima Kursi dan PDIP empat kursi. Sedangkan Demokrat, PKS, Nasdem dan PAN, masing-masing 3 kursi. Kemudian PPP dua kursi dan Hanura satu kursi. **
Reporter | : | |
Editor | : | Dakta Administrator |
- Pasangan Heri - Sholihin Komitmen Bangun Perubahan Untuk Kota Bekasi
- Setia Prabowo: Bersyukur Jika Romo Syafi’i Terpilih di Kabinet Zaken Prabowo
- Pasangan Heri - Sholihin Deklarasi Maju Pilkada Bekasi, Ini Janjinya
- Din Syamsuddin Rencanakan Aksi Besar dengan Dukungan TNI untuk Bela Palestina
- Peringati HUT Golkar ke 59 DPD Golkar Kota Bekasi Ajak Para Kader dan Simpatisan Bershalawat
- PKS Kota Bekasi Sesalkan Sikap Pemkot Batalkan Penggunaan Stadion Patriot
- Resmi Gabung PPP, Sandiaga Ngaku Ikhlas Jika tak Diusung Jadi Bakal Cawapres
- Buntut Gibran-Prabowo, PDIP Atur Kader Kepala Daerah Terima Tamu
- Dukung Prabowo, Jokowi Pressure Megawati?
- Maksimal Perjuangkan Aspirasi, Anggota Dewan Ushtuchri Tuai Pujian Konstituen
- Jokowi: Menteri Nasdem Bisa Direshuffle
- Jokowi Tidak Akan Dukung Prabowo
- Warga Jabar Puas Pada Kinerja Ridwan Kamil
- Dewan Mahfudz Abdurrahman Berbagi 10 Ribu Bingkisan Lebaran
- Jika Pemilu Ditunda, Aktivis 98 Siapkan Pemerintahan Transisi
0 Comments