Senin, 16/09/2019 14:34 WIB
Kembali Geruduk KPK, HAMI Desak Tiga Pimpinan KPK Angkat Kaki
JAKARTA, DAKTA.COM - Sejumlah massa aksi yang menamakan diri sebagai Himpunan Aktivis Milenial Indonesia (HAMI) kembali berunjuk rasa di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan pada Senin (16/9). Mereka mengecam sikap tiga pimpinan KPK yang menyerahkan tanggung jawab mereka kepada Presiden Jokowi.
"Sikap Agus Raharjo, Laode, dan Saut Situmorang nampak kekanak-kanakan. Jika memang tidak sanggup, maka sebaiknya mengundurkan diri saja," tegas koordinator aksi, Asep Irama.
Massa aksi mengenakan seragam SD menandakan pimpinan KPK yang kekanak-kanakan
Asep juga menyatakan sikap tiga pimpinan KPK sebagai manuver politik sakit hati karena dilakukan tidak lama setelah Komisi III DPR RI menetapkan lima pimpinan KPK yang baru.
"Sejak awal respon pimpinan KPK dalam menyikapi polemik revisi UU KPK dan seleksi UU KPK tidak dewasa. Mereka harusnya patuh dan tunduk pada undang-undang justru nampak baper dan kekanak-kanakan," imbuhnya.
Seperti diketahui, bahwa tiga pimpinan KPK, yakni Agus Raharjo, Saut Situmorang, dan Laode M Syarief menyerahkan tanggung jawab mereka kepada Presiden Jokowi pada Jumat (13/9) malam terkait polemik revisi Undang-undang KPK.
Selain Saut Situmorang yang secara terang mengundurkan diri, baik Agus Raharjo maupun Laode M Syarief belum secara eksplisit menyatakan dirinya non aktif ataupun mengundurkan diri. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- Pelaku Penusukan Maut Bocah Pulang Mengaji di Cimahi Ditangkap Polisi
- Komnas HAM: Gas Air Mata Penyebab Utama Tragedi Kanjuruhan
- Kapolri Pastikan Irjen Teddy Minahasa Ditangkap Kasus Narkoba
- Polri Naikkan Tragedi Kanjuruhan Jadi Penyidikan, Tersangka Segera Ditetapkan
- Polri Libatkan Kompolnas Awasi Investigasi Tragedi Kanjuruhan
- Putri Candrawathi Akhirnya Resmi Ditahan
- Polri Limpahkan Tersangka Ferdy Sambo dkk ke Kejaksaan Pekan Depan
- Banding Ditolak, Ferdy Sambo Tetap Diberhentikan Tidak Hormat dari Polri!
- Gubernur Papua Lukas Enembe Diduga Alirkan Uang ke Rumah Judi di Luar Negeri
- Motif Penganiayaan Santri Pondok Gontor hingga Tewas, Diduga karena Masalah Kekurangan Alat
- Pakar Pidana Sebut Penganiayaan Santri Gontor Bisa Dikualifikasikan Pembunuhan
- IPW Yakin Motif Pelecehan Seksual Putri Candrawathi Hanya Alibi
- LPSK Sebut Bharada E Sempat Emosi Saat Rekonstruksi karena Tak Sesuai
- 3 Poin Kasus KM 50 yang Disinggung Laskar FPI ke Kapolri
- Kapolri: Motif Pembunuhan Brigadir J Pelecehan atau Perselingkuhan
0 Comments