JAKARTA, DAKTA.COM - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengklaim adanya penurunan kepadatan kendaraan di jalur perluasan ganjil genap sebesar 25 persen selama masa uji coba.

"Untuk volume lalu lintas pada ruas jalan yang kita tetapkan ganjil-genap, terjadi penurunan volume lalu lintas 25,25 persen. Target kita bisa terjadi penurunan hingga 40 persen," papar Syafrin saat memantau di simpang Jalan Pramuka, Rawamangun pada Senin (9/9).

Selain itu, Syafrin mengatakan kualitas udara di Jakarta selama masa uji coba perluasan kebijakan ganjil genap juga mengalami peningkatan. Ia optimis kebijakan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat.

"Berdasarkan pengukuran kualitas udara dari Dinas Lingkungan Hidup di Bundaran Hotel Indonesia. Angkanya sudah 55 koma sekian mikrogram unit. Artinya sudah di bawah standar yakni 65 mikrogram yang termasuk buruk," imbuhnya.

Syafrin juga menambahkan kesadaran masyarakat sudah cukup baik dimana tidak terlalu banyak dari pengendara mobil yang ditindak pada hari pertama ini.

"Dari hasil pemantauan di titik Fatmawati mulai dari pukul 6 pagi hingga 07.30, itu hanya ada empat mobil. Sementara laporan sementara di titik Pramuka ini baru satu kendaraan," ungkap Syafrin.

Seperti diketahui bahwa Dishub DKI Jakarta mulai menerapkan perluasan kebijakan ganjil genap di 16 titik ruas jalan pada hari ini, Senin (9/9). Seperti yang terpantau di simpang Jalan Pramuka Rawamangun pada pagi ini.

Dimana para petugas dari Dishub DKI Jakarta bekerja sama dengan aparat kepolisian dari Polres Metro Jakarta Timur berupaya menertibkan para pengemudi mobil yang melanggar aturan.**