Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Senin, 09/09/2019 06:58 WIB

Pemkot Bekasi Masih Mencari Solusi Permasalahan Sampah

Pembuangan sampah liar di lapangan bekas milik PT. Albaraya di Kelurahan Jakasampurna
Pembuangan sampah liar di lapangan bekas milik PT. Albaraya di Kelurahan Jakasampurna
BEKASI, DAKTA.COM - Pemerintah Kota Bekasi masih berupaya mencari solusi dalam menangani permasalahan sampah agar menjadi nilai ekonomis dan bermanfaat bagi masyarakat. Salah satu cara ialah menjadikan sampah sebagai pembangkit tenaga listrik.
 
Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahjono mengakui bahwa pengelolaan sampah di  tempat pembuangan akhir (TPA) Bantargebang belum efektif, padahal pihaknya juga telah menjalankan program Bank Sampah dan Sedekah Sampah.
 
“Pengelolaan sampah di Bantargebang belum kita lakukan, tetapi seperti Bank Sampah di setiap RW dan Sedekah Sampah sudah berjalan,” ungkap Tri, Senin (9/9).
 
Sebagai langkah lebih lanjut, pihaknya tengah mempelajari pengelolaan sampah menjadi pembangkit tenaga listrik yang rencananya akan digulirkan pada 2020.
 
“Kita akan rapat tentang pembangkit listrik tenaga sampah, mudah-mudahan ada prospek lebih baik lagi, sehingga ada prospek pada tahun depan,” terangnya.
 
Ia mengatakan, di negara negara maju seperti Denmark, Swiss, Amerika dan Prancis, telah memaksimalkan proses pengolahan sampah. Tidak hanya mengatasi bau busuk saja tapi sudah mengubah sampah-sampah ini menjadi energi listrik. Khusus di Denmark 54 persen sampah diubah menjadi energi listrik.
 
“Di beberapa negara maju sudah memanfaatkan teknologi untuk pengolahan sampah menjadi energi listrik. Potensi ini tentu sangat bagus bagi Kota Bekasi, kita berupaya ini terwujud tahun 2020,” tandasnya
 
Saat ini Pemerintah Kota Bekasi sedang bekerjasama dengan PT NWA untuk pengelolaan sampah menjadi listrik. **
 
Reporter : Warso Sunaryo
Editor :
- Dilihat 1686 Kali
Berita Terkait

0 Comments