Sabtu, 07/09/2019 13:27 WIB
Pakar Hukum : KPK Juga Dapat Tersandung Hukum
JAKARTA, DAKTA.COM - Pakar Hukum Pidana, Abdul Fickar Hadjar, menyatakan persepsi KPK mempunyai kekuasaan penuh dan tidak dapat diawasi, tidak sepenuhnya tepat.
"Dalam beberapa kasus, KPK juga pernah kalah dalam pengadilan, bahkan pimpinan mereka Antasari Azhar justru pernah mendekam di penjara," papar Fickar dalam diskusi di kawasan Menteng, pada Sabtu (7/9).
Fickar menampik anggapan jika KPK tidak dapat disentuh dan diawasi tidak tepat sehingga alasan DPR RI melakukan revisi UU KPK semestinya belum ada urgensi yang mendesak.
"Oleh karena itu, revisi UU KPK semestinya harus lebih mengedepankan substansi dalam pemberantasan korupsi yang menjadi masalah besar dalam Indonesia," imbuhnya.
Revisi UU KPK memang menjadi kontroversi sejak awal kemunculannya pada 2017 lalu.
Sejumlah pasal yang menjadi kontroversi adalah mengenai kewenangan penyadapan yang harus mendapatkan izin dari dewan pengawas, penindakan KPK harus bersinergi dengan Polri dan Kejaksaan, serta pembentukan dewan pengawas internal.
Reporter | : | |
Editor | : | Dakta Administrator |
- BP Haji: Sesuai Perintah Presiden, Sudah ada 7 Penyidik KPK yang dilantik menjadi Eselon 2 dan 1 orang lagi akan menjadi Eselon 1 di BPH
- Saudi Berencana Batasi Usia Jemaah Haji Lansia di Atas 90 Tahun pada 2025
- Kritik OCCRP, Pakar Hukum: Nominasikan Tokoh Korup Tanpa Bukti adalah Fitnah
- 5 Profil Finalis Tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024 Versi OCCRP, Jokowi Salah Satunya
- Akal Bulus BI, CSR Dialirkan ke Individu Lewat Yayasan, Ada Peran Heri Gunawan dan Satori?
- Promo Libur Akhir Tahun Alfamidi
- 85 PERSEN PROFESIONAL INGIN REFLEKSI DIRI YANG LEBIH INTERAKTIF
- ARM HA-IPB DISTRIBUSI 210 PAKET BANTUAN TAHAP 2 KE CILOPANG DAN PANGIMPUNAN, SUKABUMI
- Kenaikan Tarif PPN Menjadi 12 Persen Berpotensi Perparah Kesenjangan Ekonomi
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
0 Comments