Sabtu, 07/09/2019 10:29 WIB
Potongan TPP ASN Pemkot Bekasi Masih 40 persen
BEKASI, DAKTA.COM - Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Bekasi, Supandi Budiman menegaskan hingga saat ini potongan Tunjangan Penambahan Penghasilan (TPP) Aparatur Sipil Negara (ASN) masih berlangsung.
"Potongan ini kan termasuk kebijakan evaluasi keuangan yang pertama pada bulan Januari 2019 lalu dan hingga saat ini masih berlangsung karena keuangan Pemkot masih Turbulensi,"ungkap Supandi pada Dakta (6/9).
Karena itu saat ini seluruh aparatur Pemkot Bekasi bekerja keras untuk menggali Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang lebih banyak terutama sektor PBB. Bahkan masih menurut Supandi beberapa kegiatan Dinas juga masuk dalam evaluasi keuangan seperti belanja alat kelengkapan kantor.
"Bensin juga saat ini sudah ditiadakan, termasuk honor RT/RW yang baru dianggarkan lima bulan dan lainya. Jadi kalo ada wacana penambahan TPP saya rasa belum ada kebijakan itu," tegas Supandi.
Terpisah Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi menegaskan tidak akan menambahkan TPP bagi pegawainya sesuai saran Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Jawa Barat dengan istilah going concern yang berimbas pada pemotongan TPP sebesar 40 persen pada Tahun Anggaran 2019.
“Sejak kita melakukan saran BPKP (going concern) dengan memotong 40% yang dinamis. Belum ada alokasi penambahan dalam APBD 2019,” kata Rahmat Effendi menyanggah pernyataan Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Renny Hendrawati yang menyebut akan menambah TPP pegawai Pemkot Bekasi pada masa pencairan pekan depan.
Menurut Rahmat, pihaknya tengah berupaya keluar dari permasalahan keuangan daerah yang belum mencapai target pendapatan. Imbas dari status pendarahan ini, terjadi efisiensi penggunaan keuangan seperti diantaranya pengurangan dana intensif RT, RW, Kader Posyandu dan Marbot Masjid, yang sebelumnya sebanyak 12 bulan menjadi 5 bulan, pemangkasan TPP Pegawai sebesar 40 persen.
“Kita sedang menstabilkan pendapatan dan belanja. Apalagi nanti intensif terevaluasi. Masa sih mau naikan TPP,” tegas Rahmat melalui pesan singkatnya.
Sebelumnya Sekretaris Daerah Kota Bekasi Renny Hendrawati mengatakan pihaknya tidak akan menambahkan potongan terhadap Tunjangan Penambahan Penghasilan (TPP) dari yang sebelumnya sebesar 40 persen.
Hal itu ia ungkapkan menyusul rencana pencairan TPP yang akan dilakukan pekan depan. "Tidak ada pemotongan TPP, yang ada Pak Wali mau menambahkan," kata Reny di Plaza Pemkot Bekasi, Kamis (5/9/2019).
Reporter | : | Warso Sunaryo |
Editor | : | Dakta Administrator |
- Pemkot Bekasi Terbitkan Surat Edaran Larangan Kendaraan Dinas Untuk Mudik
- Tri Adhianto Sewot, Bawahanya Lurah Jatiraden Minta Bantuan Pembelian Pendingin Ruangan Ke Warga
- HUT ke-28 Kota Bekasi: Tri Adhianto dan Haris Bobiho Sumbangkan Gaji Pertama untuk Warga Terdampak Banjir
- Warga Mengeluh Sampah Pasca Banjir Belum Juga Diangkut Dinas Lingkungan Hidup
- Membludak, Pemkot Bekasi Dihimbau Tak Tumpuk Bantuan dan Segera Distribusikan Pada Korban Banjir
- Kota Bekasi Butuh 69 Milyar Perbaiki Kerusakan Infrastruktur Imbas Banjir yang Terjadi
- BNPB Pusat Janjikan Bantuan Rp 60 Juta per Rumah Warga Korban Banjir dan Perbaikan Infrastruktur Aset Daerah
- DPD RI Juga Serahkan Bantuan Banjir Melalui Pemkot Bekasi
- Pemerintah Kota Bekasi bersama sejumlah kementerian menggelar rapat terbatas penanganan banjir di Pendopo Kantor Wali Kota Bekasi
- Butuh 40 Milyar untuk Pembangunan Jembatan Baru Kemang, Perbaikan Saja di Taksir 3 Milyar.
- Puteri Indonesia Berikan Bantuan Korban Banjir Bekasi
- Menyingkap Biang Keladi Bencana Banjir Bekasi
- Istri Walikota Bekasi Wiwik Hargono Tri Adhianto Berikan Bantuan Korban Banjir
- Kota Bekasi Jadi Wilayah Paling Parah Terdampak Banjir Jabodetabek
- Naikin Tarif Saat Ramadhan, Perunda Tirta Patriot Masuk Defisit atau Untung?
0 Comments