Nasional /
Follow daktacom Like Like
Jum'at, 06/09/2019 11:56 WIB

Kenaikan BPJS Kesehatan Semakin Sulitkan Rakyat

Fadli Zon
Fadli Zon
JAKARTA, DAKTA.COM - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menilai kenaikan iuran BPJS Kesehatan bukan menjadi solusi dan hanya akan semakin membebani masyarakat Indonesia. 
 
"Ini menjadi bukti bahwa pemerintah tidak punya cara lain untuk menambal defisit anggaran, pasti nanti akan ada penolakan dari masyarakat," ungkap Fadli di Jakarta pada Jumat (6/9).
 
Fadli mengatakan, kenaikan iuran BPJS Kesehatan justru membuat masyarakat semakin sulit dan semakin jauh dari visi mereka untuk mempermudah masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. 
 
"Bukannya semakin mudah, ini malah semakin mempersulit. Dulu kan cita-citanya BPJS Kesehatan ini dibentuk untuk mempermudah masyarakat," tutupnya. 
 
Pemerintah melalui Kementerian Keuangan tetap menaikkan besaran iuran BPJS Kesehatan untuk peserta kelas I dan II hingga dua kali lipat. 
 
Saat ini, peserta kelas I membayar iuran sebesar Rp80 ribu per bulan dan kelas II sebesar Rp55.000. Namun per 1 Januari 2020 mendatang, pemerintah akan menaikkan premi sebesar 100 persen, yakni Rp160.000 untuk peserta kelas I dan Rp110.000 untuk kelas II. 
 
Pemerintah beralasan apabila tidak dinaikkan, maka defisit anggaran BPJS Kesehatan akan terus membengkak hingga Rp77,8 triliun pada 2024 mendatang. **
Reporter :
Editor :
- Dilihat 701 Kali
Berita Terkait

0 Comments