Jum'at, 06/09/2019 14:41 WIB
Mengawal Janji Manis Anggota DPRD Baru Kota Bekasi
BEKASI, DAKTA.COM - Anggota DPRD Kota Bekasi terpilih periode 2019-2024 resmi dilantik pada Senin (26/8) lalu. Artinya mereka resmi menjadi penyalur aspirasi masyarakat agar memastikan pengawasan terhadap kinerja Pemerintah Kota Bekasi.
Sebagai masyarakat, kita juga perlu mengawal kinerja para dewan baru agar janji-janji 'manisnya' ketika masa kampanye bisa terealisasi dengan baik dan tuntas.
Anggota DPRD Kota Bekasi dapil I, Daryanto meyakinkan bahwa pihaknya akan bekerja dengan baik dalam menjalankan fungsinya sebagai pengawas kebijakan Pemerintah Kota Bekasi.
Selain itu, membantu masyarakat dalam menyampaikan aspirasinya. Kendati demikian, Daryanto menjelaskan bahwa dalam menyerap aspirasi warga tidak bisa semudah yang dibayangkan, perlu adanya tahapan dalam merealisasikannya.
"Kita harus mengajukannya dulu ke Musrembang setelah disetujui baru bisa dianggarkan pada tahun 2021. Jadi tidak bisa ada aspirasi masyarakat misalnya jalan rusak, langsung bisa dikerjakan, tapi harus menunggu dahulu," terang Daryanto dalam Bincang Interaktif di Radio Dakta, Jumat (6/9).
Artinya butuh waktu dua tahun agar aspirasi masyarakat bisa terealisasikan. Daryanto mengaku, gedung DPRD Kota Bekasi sangat terbuka jika ada warga yang ingin menyampaikan keluh kesahnya kepada anggota dewan.
"DPRD sangat menyambut warga yang ingin menyampaikan sesuatu hal kepada kami. Kemarin kita juga terima temen-temen mahasiswa, serikat pekerjaan, dan lainnya. Justru semangat itu yang harus dipertahankan," tuturnya.
Senada dengan Daryanto, Anggota DPRD Kota Bekasi dapil IV, Latu Har Hary juga mengaku memiliki semangat dalam menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat.
Menurutnya, setiap amanah yang diemban wakil rakyat pasti ada godaan besar. Namun seberapa kuat godaan itu, tetapi sebagai anggota dewan harus bisa menahan godaan tersebut.
"Kalau dibilang wakil rakyat harus turun. Ya memang harus turun untuk mencari aspirasi warga, bahkan tanpa menunggu Musrembang, anggota dewan harus guyub turun ke masyarakat," jelas Latu dalam talkshow.
Tunjangan Bagi RT/RW
Seperti diketahui, RT/RW di Kota Bekasi tidak mendapatkan tunjangan operasional beberapa bulan ini dari Pemkot Bekasi. Hal itu dikarenakan anggaran Pemkot Bekasi mengalami defisit sehingga harus memangkas insentif terhadap RT/RW.
Meski begitu, terkait tunjangan operasional RT/RW, DPRD terpilih akan mengevaluasi kembali agar sebisa mungkin tidak dihilangkan anggaran tersebut.
Latu Har Hary menyatakan seharusnya pemerintah menyisihkan pos-pos anggaran untuk insentif bagi RT RW. Karena bagaimanapun mereka adalah ujung tombak dari pelayanan.
"Mungkin anggran infrastruktur yang tidak terlalu urgen bisa dialihkan untuk tunjangan RT RW. Karena peran mereka sangat signifikan," ujarnya. **
Editor | : | |
Sumber | : | Radio Dakta |
- KH. Syaifuddin Siroj Resmi Menjadi Ketua Umum Kota Bekasi 2024-2029
- Karang Taruna Kota Bekasi Siap Bersatu, Pasca Pilkada 2024
- MES dan Perguruan Tinggi Berkolaborasi Sosialisasikan Ekonomi Syariah
- PNM Bekasi Gelar Program Budidaya Maggot dan Pengolahan Sampah di Medan Satria
- DPD KNPI Kota Bekasi Bantah, Memasang Spanduk dengan Nada Tendensius Terhadap Lembaga Kejaksaan
- Pengamat Berharap Komunikasi Intens antara PJ Walikota dengan Walikota - Wakil Walikota Terpilih Demi Keberlangsungan Kota Bekasi Kedepan
- Tri Adhianto dan Haris Bobihoe Menangkan Pilkada Kota Bekasi 2024 Hasil Rekapitulasi 12 Kecamatan
- Memasuki Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Bersama Forkopimda Kota Bekasi Tertibkan APK
- Ketua DDII Kota Bekasi Ustd Salimin Dhani,Ajak Warga Doakan dan Pilih Paslon no 3,Ridho.
- Mimpi Besar TOD Kota Bekasi, Dishub : Ini Tugas Bersama Seluruh Elemen
- Logistik Pilkada Sudah Sampai Gudang KPU Kota Bekasi
- Masyarakat Kota Bekasi, Padati Kampanye Rapat Umum Paslon Pilgub ASIH
- Ridho Semakin Diminati Masyarakat Jelang Pilkada
- #SemuaBisaUmroh Akan Berangkatkan 361 Jamaah ke Tanah Suci
- BAZNAS Kota Bekasi Salurkan Sembako Santri dan Beasiswa S2 Pesantren pada HSN 2024
0 Comments