Masa Depan Ibu Kota Indonesia Berada di Hutan?!
Oleh Tabita Diela (Reuters)
SEMBOJA, DAKTA.COM – Reputasi ibu kota Jakarta sebagai kota padat penduduk lebih dari 10 juta orang – yang perlahan mulai tenggelam oleh air laut – ini merupakan alasan pemerintahan Jokowi berencana untuk memindahkan pemerintahan Indonesia ke “Kota Hutan” di provinsi Kalimantan Timur.
Rencana tersebut diklaim pemerintah untuk menghindari resiko gempa bumi di Pulau Jawa, serta membelokkan dan menjauhkan pusat politik Indonesia dari pulau yang dominan secara politik (Pulau Jawa), menjadi lebih dekat ke tengah-tengah kepulauan Indonesia.
“Kami pikir dalam lima tahun, populasi di Indonesia akan mencapai angka 200.000 hingga 300.000 penduduk. Dalam 10 tahun, mungkin populasinya akan bertambah hingga 1juta penduduk, dan setelahnya akan bertambah lagi hingga 1,5 juta penduduk,” ujar Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Kepala BAPPENAS, Bambang Brodjonegoro dalam pernyataan resminya kepada Reuters di Jakarta.
Situs ibu kota baru itu terletak sekitar 1.300 km (800 mil) di timur laut Jakarta. Wilayah tersebut merupakan daerah berhutan di Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, antara kota Balikpapan dan Samarinda.
Presiden Jokowi akan mewujudkan rencananya yang akan dimulai pada 2024, dan banyak penduduk Indonesia berbicara tentang harapan mereka akan pendidikan yang lebih baik serta jalanan beraspal, air pipa yang bersih dan listrik yang memadai.
Tetapi kekhawatiran warga juga muncul tentang spekulasi harga tanah yang akan meningkat, dan masuknya warga asing yang akan bersaing untuk mendapatkan pekerjaan dan kerusakan lingkungan.
Menteri Brodjonegoro menyatakan, tidak akan ada bangunan di hutan dan pemerintah juga berencana untuk menghijaukan kembali hutan yang terlantar serta perkebunan kelapa sawit illegal. Karena Kalimantan Timur terkenal akan hutan yang dihuni oleh orangutan, beruang madu, dan monyet hidung panjang.
“Pusat kota mungkin terletak cukup jauh, tapi perkembangannya akan ada di mana-mana, seperti – maaf untuk mengatakannya – Jakarta,” pungkas Aldrianto Priadjati, Eksekutif Yayasan Orangutan Kalimantan, yang berpusat di Kutai Kartanegara. (Rizki Nur Aini)
Editor | : | |
Sumber | : | Reuters |
- BP Haji: Sesuai Perintah Presiden, Sudah ada 7 Penyidik KPK yang dilantik menjadi Eselon 2 dan 1 orang lagi akan menjadi Eselon 1 di BPH
- Saudi Berencana Batasi Usia Jemaah Haji Lansia di Atas 90 Tahun pada 2025
- Kritik OCCRP, Pakar Hukum: Nominasikan Tokoh Korup Tanpa Bukti adalah Fitnah
- 5 Profil Finalis Tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024 Versi OCCRP, Jokowi Salah Satunya
- Akal Bulus BI, CSR Dialirkan ke Individu Lewat Yayasan, Ada Peran Heri Gunawan dan Satori?
- Promo Libur Akhir Tahun Alfamidi
- 85 PERSEN PROFESIONAL INGIN REFLEKSI DIRI YANG LEBIH INTERAKTIF
- ARM HA-IPB DISTRIBUSI 210 PAKET BANTUAN TAHAP 2 KE CILOPANG DAN PANGIMPUNAN, SUKABUMI
- Kenaikan Tarif PPN Menjadi 12 Persen Berpotensi Perparah Kesenjangan Ekonomi
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
0 Comments