Nasional /
Follow daktacom Like Like
Kamis, 05/09/2019 17:35 WIB

Masa Depan Ibu Kota Indonesia Berada di Hutan?!

Hutan yang dirambah
Hutan yang dirambah

Oleh Tabita Diela (Reuters)

SEMBOJA, DAKTA.COM – Reputasi ibu kota Jakarta sebagai kota padat penduduk lebih dari 10 juta orang – yang perlahan mulai tenggelam oleh air laut – ini merupakan alasan pemerintahan Jokowi berencana untuk memindahkan pemerintahan Indonesia ke “Kota Hutan” di provinsi Kalimantan Timur.

 

Rencana tersebut diklaim pemerintah untuk menghindari resiko gempa bumi di Pulau Jawa, serta membelokkan dan menjauhkan pusat politik Indonesia dari pulau yang dominan secara politik (Pulau Jawa), menjadi lebih dekat ke tengah-tengah kepulauan Indonesia.

 

“Kami pikir dalam lima tahun, populasi di Indonesia akan mencapai angka 200.000 hingga 300.000 penduduk. Dalam 10 tahun, mungkin populasinya akan bertambah hingga 1juta penduduk, dan setelahnya akan bertambah lagi hingga 1,5 juta penduduk,” ujar Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Kepala BAPPENAS, Bambang Brodjonegoro dalam pernyataan resminya kepada Reuters di Jakarta.

 

Situs ibu kota baru itu terletak sekitar 1.300 km (800 mil) di timur laut Jakarta. Wilayah tersebut merupakan daerah berhutan di Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, antara kota Balikpapan dan Samarinda.

 

Presiden Jokowi akan mewujudkan rencananya yang akan dimulai pada 2024, dan banyak penduduk Indonesia berbicara tentang harapan mereka akan pendidikan yang lebih baik serta jalanan beraspal, air pipa yang bersih dan listrik yang memadai.

 

Tetapi kekhawatiran warga juga muncul tentang spekulasi harga tanah yang akan meningkat, dan masuknya warga asing yang akan bersaing untuk mendapatkan pekerjaan dan kerusakan lingkungan.

 

Menteri Brodjonegoro menyatakan, tidak akan ada bangunan di hutan dan pemerintah juga berencana untuk menghijaukan kembali hutan yang terlantar serta perkebunan kelapa sawit illegal. Karena Kalimantan Timur terkenal akan hutan yang dihuni oleh orangutan, beruang madu, dan monyet hidung panjang.

 

“Pusat kota mungkin terletak cukup jauh, tapi perkembangannya akan ada di mana-mana, seperti – maaf untuk mengatakannya – Jakarta,” pungkas Aldrianto Priadjati, Eksekutif Yayasan Orangutan Kalimantan, yang berpusat di Kutai Kartanegara. (Rizki Nur Aini)

 

Editor :
Sumber : Reuters
- Dilihat 883 Kali
Berita Terkait

0 Comments