Selasa, 03/09/2019 13:21 WIB
Komisi III Soroti Tiga Hal Terkait Capim KPK
JAKARTA, DAKTA.COM - Anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani mengemukakan tiga hal yang akan menjadi fokus utama dalam fit and proper test calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Pertama adalah mengenai integritas, lalu kemudian mengenai penguasaan tindak pidana korupsi maupun pencucian uang, dan terakhir adalah tentang leadership dari para capim KPK ini," papar Arsul di Gedung DPR RI, Senayan pada Selasa (3/9).
Arsul mengatakan, ketiga hal tersebut menjadi tolak ukur mereka dalam melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap kesepuluh nama capim KPK yang telah lolos seleksi pansel dan telah diserahkan kepada Presiden Jokowi.
"Sebelum melakukan uji kelayakan dan kepatutan, kami biasanya akan terlebih dahulu melakukan komunikasi bersama dengan pansel (panitia seleksi), apa saja yang telah mereka kerjakan," imbuhnya.
Seperti diketahui, sejak pembentukan dan proses kerja berjalan, Pansel dan cara seleksi Capim KPK periode 2019-2023 dihujani kritik keras dari berbagai elemen masyarakat sipil.
Koalisi Kawal Capim KPK mengkritik tiga anggota Pansel Capim KPK karena dituding memiliki konflik kepentingan merangkap sebagai tenaga ahli di pemerintahan. Ketiga anggota pansel itu, yakni Hendardi, Indriyanto Seno Adji, termasuk Ketua Pansel Yenti Garnasih.
ICW bahkan menyebut ada capim KPK yang diduga melanggar etik, diduga mengintimidasi pegawai KPK, hingga diduga melakukan pelanggaran administrasi sehingga mengakibatkan salah seorang tahanan lepas. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- BP Haji: Sesuai Perintah Presiden, Sudah ada 7 Penyidik KPK yang dilantik menjadi Eselon 2 dan 1 orang lagi akan menjadi Eselon 1 di BPH
- Saudi Berencana Batasi Usia Jemaah Haji Lansia di Atas 90 Tahun pada 2025
- Kritik OCCRP, Pakar Hukum: Nominasikan Tokoh Korup Tanpa Bukti adalah Fitnah
- 5 Profil Finalis Tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024 Versi OCCRP, Jokowi Salah Satunya
- Akal Bulus BI, CSR Dialirkan ke Individu Lewat Yayasan, Ada Peran Heri Gunawan dan Satori?
- Promo Libur Akhir Tahun Alfamidi
- 85 PERSEN PROFESIONAL INGIN REFLEKSI DIRI YANG LEBIH INTERAKTIF
- ARM HA-IPB DISTRIBUSI 210 PAKET BANTUAN TAHAP 2 KE CILOPANG DAN PANGIMPUNAN, SUKABUMI
- Kenaikan Tarif PPN Menjadi 12 Persen Berpotensi Perparah Kesenjangan Ekonomi
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
0 Comments