Nasional /
Follow daktacom Like Like
Senin, 02/09/2019 14:38 WIB

Deadlock, Pencari Suaka Tolak Perjanjian Dengan UNHCR

Para pencari suaka yang masih bertahan di bekas Gedung Kodim Kalideres, Jakarta Barat
Para pencari suaka yang masih bertahan di bekas Gedung Kodim Kalideres, Jakarta Barat
JAKARTA, DAKTA.COM - Perwakilan Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi atau United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) tiba di bekas Gedung Kodim Kalideres, Jakarta Barat untuk melakukan negosiasi untuk melakukan relokasi terhadap para pencari suaka yang masih bertahan, Senin (2/9).
 
Namun pencari suaka merasa bantuan yang dijanjikan oleh pihak UNHCR tidak dapat mencukupi kebutuhan mereka. Bahkan mereka mengaku tidak mendapatkan bantuan sejak awal berada di bekas Gedung Kodim Kalideres ini. 
 
"Mereka itu hanya datang untuk tipu-tipu saja, mereka ingin kita terima Rp1 juta per orang, apakah itu cukup untuk kebutuhan kita?" ungkap salah seorang pencari suaka asal Pakistan, Muhammad Hanif. 
 
Meskipun begitu, Hanif menegaskan akan menerima dimanapun mereka akan ditempatkan, karena mereka tidak ingin menjadi masalah bagi pemerintah setempat.
 
"Kami tidak ada masalah dengan pemerintah Indonesia, kami justru berterima kasih telah diberikan fasilitas. Kami hanya mempunyai urusan dengan UNHCR," imbuhnya.
 
Sementara itu, pihak UNHCR tidak memberikan pernyataan apapun terkait tuntutan para pencari suaka yang bersikeras tetap bertahan di bekas Gedung Kodim Kalideres. Mereka hanya membuka posko untuk berjaga-jaga apabila para pencari suaka berubah pikiran dan mau direlokasi.
 
Pada Senin (2/9) hari ini, menjadi batas akhir bagi para pencari suaka untuk menempati bekas Gedung Kodim Kalideres. Rencananya mereka akan ditampung sementara di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. **
Reporter :
Editor : Dakta Administrator
- Dilihat 518 Kali
Berita Terkait

0 Comments