Sabtu, 31/08/2019 14:02 WIB
Aktivis Mahasiswa Indonesia Timur Tegaskan Papua Bagian NKRI
JAKARTA, DAKTA.COM - Sejumlah massa kembali melakukan aksi unjuk rasa di depan patung kuda Indosat, pada Sabtu (31/8) untuk menyuarakan penolakan atas isu Papua Merdeka.
Mereka yang menamakan diri Forum Lintas Aktivis Mahasiswa Indonesia Timur menegaskan bahwa masyarakat Papua tetap berada dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Kami menolak berkibarnya bendera OPM (Operasi Papua Merdeka). Kami tegaskan bahwa kami bukan bagian dari mereka yang mengibarkan bendera OPM, tapi kami bagian dari NKRI," ujar koordinator aksi, Asry Lesy.
Asry juga mendesak kepada Presiden Jokowi untuk segera melakukan tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang memprovokasi terjadinya insiden di Jawa Timur maupun di Papua.
"Kami bukan bagian dari mereka yang mengibarkan bendera Bintang Kejora, kami tidak mendukung adanya tindakan yang ingin memisahkan kami dari Indonesia," tegasnya.
Sementara itu, salah seorang orator aksi bernama Ismail Asso menuntut agar pelaku rasisme yang terjadi di Malang dan Surabaya segera dicari dan dihukum oleh aparat kepolisian.
"Negara kita adalah negara hukum, kami ingin para pelaku rasisme dihukum. Demikian pula para pelaku rusuh di Papua juga diperlakukan hukum yang sama," ujarnya.
Seperti diketahui bahwa peristiwa bentrokan di Surabaya dan Malang beberapa waktu lalu berbuntut panjang sehingga memantik kerusuhan yang lebih meluas di tanah Papua.
Sejak 18 Agustus lalu, situasi di tanah Papua tidak kunjung kondusif dengan diwarnai aksi demonstrasi yang berakhir anarkis. **
Reporter | : | |
Editor | : | Dakta Administrator |
- BP Haji: Sesuai Perintah Presiden, Sudah ada 7 Penyidik KPK yang dilantik menjadi Eselon 2 dan 1 orang lagi akan menjadi Eselon 1 di BPH
- Saudi Berencana Batasi Usia Jemaah Haji Lansia di Atas 90 Tahun pada 2025
- Kritik OCCRP, Pakar Hukum: Nominasikan Tokoh Korup Tanpa Bukti adalah Fitnah
- 5 Profil Finalis Tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024 Versi OCCRP, Jokowi Salah Satunya
- Akal Bulus BI, CSR Dialirkan ke Individu Lewat Yayasan, Ada Peran Heri Gunawan dan Satori?
- Promo Libur Akhir Tahun Alfamidi
- 85 PERSEN PROFESIONAL INGIN REFLEKSI DIRI YANG LEBIH INTERAKTIF
- ARM HA-IPB DISTRIBUSI 210 PAKET BANTUAN TAHAP 2 KE CILOPANG DAN PANGIMPUNAN, SUKABUMI
- Kenaikan Tarif PPN Menjadi 12 Persen Berpotensi Perparah Kesenjangan Ekonomi
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
0 Comments