Nasional / Hukum dan Kriminal /
Follow daktacom Like Like
Rabu, 28/08/2019 17:32 WIB

Kasus Kekerasan Sesama Siswa di Sumut Dimediasi Sesuai Adat

Ilustrasi perkelahian sesama anak
Ilustrasi perkelahian sesama anak
BEKASI, DAKTA.COM - Beredar di grup-grup Whatsapp video kekerasan sesama anak di bawah umur, sejak Selasa (27/8) kemarin.
 
Terkait dengan viralnya video tersebut, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) melakukan koordinasi dengan pihak berwenang untuk mengetahui kronologi video tersebut. 
 
Retno Listyarti, Komisioner KPAI bidang pendidikan, mengaku mendapatkan penjelasan tertulis terkait penanganan kasus ini dari laporan Unit Reskrim Polsek Kualuh Hulu pada Rabu (28/8) ini. 
 
"Menurut penjelasan pihak kepolisan, sudah dilakukan mediasi/penyelesaian permasalahan terkait kasus kekerasan sejumlah siswa SD di salah sekolah di Kualuh Selatan, Labuhanbatu Utara (Sumatera Utara). Mediasi dilaksanakan pada Selasa, 27 Agustus 2019, bertempat di ruang Kepala Sekolah," katanya dalam keterangannya, Rabu (28/8).
 
Dari hasil pertemuan tersebut diperoleh kesepakatan, yakni dalam menyelesaikan permasalahan itu semuanya sepakat ditempuh dengan jalan damai.
 
Kemudian, untuk menyelesaikan masalah ini akan diterapkan hukum adat, yaitu dilakukan upah-upah terhadap korban, sekaligus bantuan perobatan hingga korban dinyatakan sembuh.
 
"Selanjutnya, anak-anak pelaku kekerasan wajib meminta maaf kepada anak korban, dan telah dilaksanakan permintaan  maaf kepada anak korban dihadapan seluruh peserta rapat," katanya.
 
Atas permasalahan ini, KPAI mendorong Kepala Dinas Pendidikan Labuhanbatu Utara untuk memeriksa sekolah karena dugaan lalai dalam pengawasan dan pendampingan terhadap siswanya selama berada di sekolah.
 
"Mengingat lokasi kejadian diduga di belakang sekolah. Selama jam sekolah dan selama berada di sekolah maka para guru wajib memiliki tanggujawab penuh melindungi anak-anak," paparnya.
 
KPAI juga meminta kepada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk melakukan rehabilitasi psikologis kepada anak korban maupun anak-anak pelaku agar tidak mengulangi perbuatan yang sama.
 
Sebelumnya beredar sebuah video kekerasan antar sesama anak. Dalam video tersebut, diduga dilakukan sesama anak usia tujuh atau delapan tahun. Dari video itu terlihat, beberapa anak pria berpakaian seragam SD memukuli seorang anak berbaju batik. Pemukulan mengenai kepala dan ada tendangan bertubi-tubi ke tubuh korban. 
 
Pelaku diduga kuat beberapa anak karena ada suara-suara yang menunjukkan jumlah anak di sekitar kejadian tersebut ada beberapa orang. Video diduga direkam oleh sesama anak. **
 
Reporter :
Editor :
- Dilihat 3986 Kali
Berita Terkait

0 Comments