Peneliti: Rokok Elektrik Picu Paru-Paru Kronis
AMERIKA SERIKAT, DAKTA.COM - Sekiranya ada 15 negara bagian AS telah teridentifikasi lebih dari 120 kasus penyakit paru-paru yang diakibatkan oleh aktivitas merokok elektrik sebagaimana ditemukan berdasarkan penelitian Departemen Kesehatan Negara Amerika Serikat (AS).
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) pada Sabtu (17/8), menyatakan pihaknya sedang melakukan penyelidikan terkait penderita penyakit paru-paru kronis akibat penggunaan rokok elektrik di beberapa negara bagian di Amerika.
CDC menyatakan bahwa kemungkinan terdapat 94 kasus penyakit paru-paru kronis terkait dengan rokok elektrik di 14 negara bagian AS, terhitung dari 28 Juni hingga 15 Agustus.
“Laporan terbaru atas penyakit paru-paru yang diderita oleh pengguna rokok elektrik di New York dan negara bagian lain menjadi bukti bahwa studi lebih lanjut memang diperlukan tentang efek dari rokok elektrik dalam penggunaan jangka panjang,” Dr. Howard Zucker, Komisioner Departemen Kesehatan New York, ujarnya pada pernyataan resmi pada Jum’at silam (16/8).
CDC-pun menegaskan bahwa pihaknya meminta sejumlah dokter yang terkait untuk mengumpulkan informasi dan sampel pada penderita penyakit paru-paru akibat rokok elektrik.
Selain itu, Dr. Emily Chapman, Kepala Medis di Children’s Minnesota, menyatakan bahwa penyakit ini sulit untuk didiagnosis karena penyakit ini terlihat seperti infeksi umum yang sering terjadi sebelum mengarah ke komplikasi yang lebih serius.
“Masih banyak pertanyaan yang belum terjawab, tetapi bahaya kesehatan ini semakin meningkat di negara bagian Minnesota. Kami menganjurkan penyedia layanan dan orang tua untuk mewaspadai rokok elektrik sebagai penyebab dari masalah pernapasan serta penyakit paru-paru.” Ujar Dr. Ruth Lynfield, Direktur Departemen Kesehatan Minnesota dan Ahli Epidemiologi.
Dr. Humberto Choi, Spesialis Paru di klinik Cleveland, memberikan pernyataan serupa terkait kasus ini. “Tidak ada kode diagnostik, untuk penyakit paru-paru yang terkait dengan rokok elektrik. Jadi, akan sulit untuk mengikuti dan melacak penyakit ini, Pasalnya, kasus ini merupakan kasus baru.”
Thomas Haupt, seorang Ahli Epidemiologi dari Departemen Layanan Kesehatan Wisconsin, menambahkan dalam pernyataannya kepada CNN awal bulan ini bahwa kasus-kasus di negaranya menyerang banyak anak muda, “mereka terlihat sehat, tetapi kemudian mereka datang dengan penyakit pernapasan kronis, dan dalam beberapa kasus, para penderita penyakit ini diharuskan untuk dirawat oleh unit perawatan intensif,” pungkas Thomas.
Para pakar kesehatan telah mengidentifikasi berbagai zat berbahaya yang terdapat dalam cairan yang ada pada rokok elektrik yang dikhawatirkan dapat merusak sel-sel dalam tubuh manusia atau mengandung bahan kimia berbahaya. (Rizki Nur Aini)
Editor | : | |
Sumber | : | CNN |
- PT Siloam International Hospitals Tbk Umumkan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Baru
- Waspdai Penyakit TB. Ini Penjelasan Dokter Eka Hospital Bekasi
- Siloam Hospitals Mampang Gelar Bincang Sehat: Penanganan Komprehensif Orthopedi dan Ekstremitas Atas dan Bawah
- Peran Jantung dalam Kesehatan Tubuh dan Penanganan Penyakit Kardiovaskular di Siloam Hospitals Lippo Cikarang
- Siloam Hospital Lippo Village Gelar Acara Strength in Style untuk Dukung Penyintas Kanker
- Mochtar Riady Resmikan Nano Device Laboratory di FTUI, Dorong Pengembangan Industri Chip dan Teknologi Nano di Indonesia
- AKSI RELAWAN MANDIRI DAN IPB UNIVERSITY SEDIAKAN LAYANAN KESEHATAN DAN PENGOBATAN GRATIS BAGI WARGA CILEUKSA, BOGOR
- Siloam Hospital Kebon Jeruk Rayakan 10 Tahun Deep Brain Stimulation Therapy untuk Penyakit Parkinson di Indonesia
- Siloam Hospitals Lippo Cikarang Berpartisipasi Dalam Program Khitanan Massal Forsil WMLC
- Hansaplast Gelar Sunat Massal Gratis di Kota Bekasi
- Siloam Hospital Group Gelar Simposium Kesehatan Bertajuk Scientific Update in Pediatric
- Bekasi Bebas Nyeri, Simak Tips Unggulan dari Pain Clinic Siloam Hospitals Bekasi Timur
- Mitra Keluarga Bekasi Timur, Tingkatkan Pusat Layanan Onkologi Terlengkap
- JIP: 13,4 Persen ODHA Mendapat Stigma Dari Orang Lain
- Komitmen Tanpa Batas, BPJS Kesehatan Berikan Layanan JKN Selama Libur Lebaran
0 Comments