Internasional / Eropa /
Follow daktacom Like Like
Rabu, 22/07/2015 16:57 WIB

David Cameron Berniat Rancang Kebijakan Anti Islam

Protes muslim terhadap karikatur Nabi Muhammad   Copy
Protes muslim terhadap karikatur Nabi Muhammad Copy

LONDON_DAKTACOM: Selasa 21 Juli 2015, masyarakat Muslim Inggris mengecam keras kebijakan Perdana Menteri David Cameron yang menyatakan perang terhadap ekstremisme Islam di dalam dan luar negeri, pasca tewasnya puluhan turis Inggris dalam insiden berdarah di kawasan Sousse, Tunisia, pada 26 Juni lalu.

Dalam protesnya masyarakat Muslim khawatir kebijakan baru Perdana Menteri Inggris ini akan berakibat pada kebebasan beragama umat Muslim yang sebelumnya dijamin oleh Konstitusi Kerajaan Inggris.

“Mereka akan memanfaatkan kebijakan baru pemerintah untuk menekan umat Muslim dan perkembangan Islam di Inggris di tengah upaya untuk membaur dan menjadi bagian dari negara ini,” ujar Dr. Umar Hamdan, presiden Asosiasi Muslim di Inggris.

Dalam pidatonya pada hari Senin (20/07) kemarin, PM David Cameron mengungkapkan rencana pemerintahannya mengawasi kelompok-kelompok Islam garis keras yang dicurigai terlibat kegiatan teror di luar negeri, serta memperberat hukuman mereka yang ketahuan akan berangkat keluar negeri untuk bergabung dengan faksi-faksi perjuangan Islam.

Selain itu PM David Cameron juga memperingatkan generasi muda Muslim Inggris untuk tidak terpengaruh dengan ajakan-ajakan kelompok bersenjata di luar negeri yang menyerukan jihad melawan pemerintah zholim seperti di Irak dan Suriah.

Senada dengan David Cameron, satu hari sebelumnya Menteri Dalam Negeri Theresa May mengumumkan rencana pemerintah untuk mengamandemen undang-undang berkaitan dengan Islam di Inggris, serta pengawasan dan penutupan sejumlah kelompok yang dianggap mendukung kegiatan teroris.

Tercatat umat Muslim di Inggris mencapai 5% dari total keseluruhan warga Inggris yang berjumlah sekitar 53.013.000 juta jiwa pada sensus tahun 2011 lalu.

Editor :
Sumber : eramuslim.com
- Dilihat 3906 Kali
Berita Terkait

0 Comments