David Cameron Berniat Rancang Kebijakan Anti Islam
LONDON_DAKTACOM: Selasa 21 Juli 2015, masyarakat Muslim Inggris mengecam keras kebijakan Perdana Menteri David Cameron yang menyatakan perang terhadap ekstremisme Islam di dalam dan luar negeri, pasca tewasnya puluhan turis Inggris dalam insiden berdarah di kawasan Sousse, Tunisia, pada 26 Juni lalu.
Dalam protesnya masyarakat Muslim khawatir kebijakan baru Perdana Menteri Inggris ini akan berakibat pada kebebasan beragama umat Muslim yang sebelumnya dijamin oleh Konstitusi Kerajaan Inggris.
“Mereka akan memanfaatkan kebijakan baru pemerintah untuk menekan umat Muslim dan perkembangan Islam di Inggris di tengah upaya untuk membaur dan menjadi bagian dari negara ini,” ujar Dr. Umar Hamdan, presiden Asosiasi Muslim di Inggris.
Dalam pidatonya pada hari Senin (20/07) kemarin, PM David Cameron mengungkapkan rencana pemerintahannya mengawasi kelompok-kelompok Islam garis keras yang dicurigai terlibat kegiatan teror di luar negeri, serta memperberat hukuman mereka yang ketahuan akan berangkat keluar negeri untuk bergabung dengan faksi-faksi perjuangan Islam.
Selain itu PM David Cameron juga memperingatkan generasi muda Muslim Inggris untuk tidak terpengaruh dengan ajakan-ajakan kelompok bersenjata di luar negeri yang menyerukan jihad melawan pemerintah zholim seperti di Irak dan Suriah.
Senada dengan David Cameron, satu hari sebelumnya Menteri Dalam Negeri Theresa May mengumumkan rencana pemerintah untuk mengamandemen undang-undang berkaitan dengan Islam di Inggris, serta pengawasan dan penutupan sejumlah kelompok yang dianggap mendukung kegiatan teroris.
Tercatat umat Muslim di Inggris mencapai 5% dari total keseluruhan warga Inggris yang berjumlah sekitar 53.013.000 juta jiwa pada sensus tahun 2011 lalu.
Editor | : | |
Sumber | : | eramuslim.com |
- Jerman Tolak Usulan Larangan Visa Turis untuk Warga Rusia
- Balas Zelensky, Suriah Putus Hubungan Diplomatik dengan Ukraina
- Erdogan Ambil Sikap atas Penyerangan Masjid Al Aqsa Oleh Israel
- Uni Eropa: Militer Rusia Bertanggung Jawab Atas Kelangkaan Pangan Global
- Qatar Alokasikan Dana Bantuan Kemanusiaan untuk Pengungsi Ukraina
- Sekjen NATO: Pembunuhan Sipil di Bucha, Ukraina adalah Kebrutalan
- AS Resmi Nyatakan Rusia Lakukan Kejahatan Perang di Ukraina
- WHO Konfirmasi Adanya Deltacron, Rekombinasi Delta dan Omicron yang Telah Menyebar di Eropa
- Pengungsi Ukraina Diperingatkan Bahaya Perdagangan Manusia
- Rusia Minta Bantuan Makanan dari China Kala Perang di Ukraina
- Hamas Kecam Keras Pertemuan Erdogan dengan Presiden Israel Herzog
- Kanada akan Sanksi 10 Orang Dekat Putin
- Zelensky Minta AS Kirim Jet: Mungkin Terakhir Anda Lihat Saya Hidup
- Alasan NATO Tak Tutup Zona Terbang Ukraina
- UNCHR: 1 Juta Orang Tinggalkan Ukraina dalam Sepekan
0 Comments