Senin, 05/08/2019 10:39 WIB
Ijtima Ulama Keempat, Momentum Evaluasi dan Konsolidasi Bangsa
BOGOR, DAKTA.COM - Ijtima Ulama keempat digelar di Hotel Lorin Sentul, Senin (5/8) dalam rangka melakukan evaluasi dan konsolidasi untuk menentukan arah umat Islam ke depan.
Menurut penjelasan dari Steering Comittee Ijtima Ulama sekaligus Ketua Umum DPP Fornt Pembela Islam (FPI), Shobri Lubis menjelaskan bahwa acara Ijtima Ulama keempat ini merupakan sebuah tanggung jawab dari para ulama untuk menentukan arah bangsa, terutama umat Islam ke depan dengan cara bermusyawarah.
"Melihat situasi dan kondisi saat ini, ulama sebagai tonggak benteng NKRI harus menuangkan langkah terbaik bagi keselamatan nasib bangsa ke depan dengan cara Ijtima atau musyawarah," papar Shobri.
Shobri menyampaikan bahwa dalam kesempatan kali ini juga mereka akan melakukan evaluasi terhadap poin-poin keputusan dari pelaksanaan Ijtima Ulama sebelumnya sehingga dapat mengambil kesimpulan dalam mengatasi permasalahan bangsa saat ini.
"Oleh karena itu, para ulama akan menentukan sikapnya. Langkah apa yang harus kita lakukan setelah Ijtima ini sehingga punya arah yang jelas dalam mempertahankan perjuangan penegakan keadilan," imbuhnya.
Sementara itu, Sekretaris Steering Comittee Ijtima Ulama, Edy Mulyadi menampik anggapan jika pelaksanaan Ijtima Ulama kali ini dalam rangka menyikapi pertemuan yang terjadi di Lebak Bulus maupun Teuku Umar.
"Keputusan untuk mengadakan Ijtima tanggal 11 Juli, seperti diketahui pertemuan Lebak Bulus terjadi dua hari kemudian. Jadi kami setelah MK memenangkan 01, kita tidak ada lagi ada hubungannya dengan kontestasi politik," ungkap Edy.
Acara Ijtima Ulama ini akan dihadiri oleh sekitar seribu ulama dan tokoh nasional lainnya yang telah dibuka pada pukul 09.00 WIB. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- BP Haji: Sesuai Perintah Presiden, Sudah ada 7 Penyidik KPK yang dilantik menjadi Eselon 2 dan 1 orang lagi akan menjadi Eselon 1 di BPH
- Saudi Berencana Batasi Usia Jemaah Haji Lansia di Atas 90 Tahun pada 2025
- Kritik OCCRP, Pakar Hukum: Nominasikan Tokoh Korup Tanpa Bukti adalah Fitnah
- 5 Profil Finalis Tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024 Versi OCCRP, Jokowi Salah Satunya
- Akal Bulus BI, CSR Dialirkan ke Individu Lewat Yayasan, Ada Peran Heri Gunawan dan Satori?
- Promo Libur Akhir Tahun Alfamidi
- 85 PERSEN PROFESIONAL INGIN REFLEKSI DIRI YANG LEBIH INTERAKTIF
- ARM HA-IPB DISTRIBUSI 210 PAKET BANTUAN TAHAP 2 KE CILOPANG DAN PANGIMPUNAN, SUKABUMI
- Kenaikan Tarif PPN Menjadi 12 Persen Berpotensi Perparah Kesenjangan Ekonomi
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
0 Comments