Kamis, 25/07/2019 17:32 WIB
Ratusan Buruh PT. Suzuki Indomobil Motor (SIM) Berdemonstrasi!
TAMBUN, DAKTA.COM - Ratusan buruh PT. Suzuki Indomobil Motor (SIM) berdemonstrasi di depan pabrik PT. SIM Plant Tambun, Jalan Sultan Hasanudin, Kabupaten Bekasi, Kamis (25/7).
Demonstrasi kali ini diikuti buruh dari pabrik Suzuki Cikarang, dan Cakung. Buruh kembali menuntut sejumlah persoalan, di antaranya kesejahteraan dan penegakan hukum.
Ketua Serikat Pekerja Automotive Mesin dan Komponen (SP AMK) PUK PT. SIM, Heru Wibowo, mengakui sudah ada tanggapan atas aksi 5 Juli 2019, tetapi tidak ada kejelasan terhadap tuntutan perihal kesejahteraan buruh.
“Sebenarnya yang utama tuntutan kesejahteraan. Masalah utama itu upah. Tiap tahun kita selalu berantem, di mana kita minta selisih upah sektoral masuk beserta masa kerja,” kata Heru.
Perusahaan kompetitor Suzuki dan vendor rekanan bahkan sudah memasukkan kedua poin tersebut. Poin kedua yang masih terkait kesejahteraan adalah pesangon dan dana pensiun yang layak sesuai 3P3J.
“Poin ketiga, kita minta saldo plafon pengobatan layak. Bukan sekadar nominal, ada pengalihnya dengan berapa kali gaji pokok. Kita belum menentukan dasar nominal, masih kecil, cenderung kurang. Karyawan Suzuki kalau berobat, plafon pengobatan selalu abis setiap berapa kali berobat. Kalau sudah habis, pakai duit sendiri. Mana tanggung jawab perusahaan?” sambung Heru.
Selain itu, buruh juga menuntut usut tuntas dugaan korupsi oknum manajemen yang diduga menggelapkan 500 ribu dolar Singapura. Menurutnya, dana sebesar itu lebih baik dimasukkan untuk kesejahteraan buruh.
“Kata manajemen Suzuki, yang bersangkutan akan di-PHK akhir bulan. Kita nuntut pidana. Kenapa? Ada unsur pidana menggelapkan duit. Lebih baik dikembalikan, dialihkan buat kesejahteraan buruh Suzuki,” tegas Heru lantang.
Hari ini, buruh bersurat kepada Mabes Polri untuk permohonan akses informasi publik dan audiensi. Karena serikat mendapat informasi oknum tersebut tengah menjalani proses hukum. Aksi demonstrasi ini tidak menganggu jalannya produksi di dalam pabrik, karena buruh yang dikerahkan berasal dari shift 3.
“Kita ingin klarifikasi izin risalah kita minta kejelasan proses hukum seperti apa".
Reporter | : | Ardi Mahardika |
Editor | : | |
Sumber | : | Radio Dakta |
- FajarPaper Sukseskan Panen Lele, Dukung Kemandirian Ekonomi Warga Binaan
- Di Akhir Tahun 2024, BBWM Serahkan Rumah Layak Huni untuk Mak Sarmah
- BBWM Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Rob di Utara Bekasi
- Media Gathering Pemkab Bekasi di Garut: Sinergi dan Kolaborasi untuk Pembangunan
- FajarPaper Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Ekonomi Sirkular di Kabupaten Bekasi
- Peringati Hari Pahlawan, LAZ Al-Kahfi Peduli Berikan Bantuan kepada Veteran dan Penghafal Al-Qur'an
- NikahXpress Akan Hadir di Pollux Mall Cikarang, Tawarkan Pernikahan Sah dan Instan
- Kolaborasi Pemkab Bekasi dan Lippo Cikarang (LPCK) Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Lingkungan
- PT Bina Bangun Wibawa Mukti Resmikan Fasilitas Generator Oksigen Medis di Babelan
- Lippo Cikarang Cosmopolis Resmikan Masjid Kedua, Wujudkan Komitmen Penyediaan Fasilitas Ibadah untuk Masyarakat
- Korean Cultural Association Cikarang Diresmikan di Distrik 1 Cikarang
- EdgeConnex Perluas Pusat Data di Lippo Cikarang Cosmopolis, Dukung Kebutuhan Cloud dan AI bagi Ekonomi Digital Indonesia
- FajarPaper Dukung Kebersihan Lingkungan Cikarang Barat dengan Bantuan Tempat Sampah dan Giat Bersih Kali
- Hariyanto Arbi Buka Gerai Kedua Flypower di Pollux Mall Cikarang
- Munaslub I IKAPEKSI Momentum Pembenahan Organisasi yang Lebih Solid
0 Comments