Selasa, 23/07/2019 10:38 WIB
Ribuan Personel Gabungan Cegah Karhutla di Lima Provinsi
JAKARTA, DAKTA.COM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengkoordinasikan ribuan petugas gabungan guna mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Plh Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo menyebutkan ribuan petugas tersebut dikirim ke sejumlah titik rawan karhutla di lima provinsi.
"Mereka sudah disana, sudah ada di Riau, sudah ada di Sumatera Selatan, Kalimantan barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan. Masing-masing 1.512 pasukan," kata Agus pada wartawan, Senin (22/7).
Agus menyampaikan pasukan gabungan itu berasal dari anggota TNI, Polri dan berbagai organisasi relawan. Mereka mendapat mandat melakukan pencegahan karhutla, melakukan sosialisasi dan patroli keliling mencegah kebakaran.
"Kita mencegah, karena amanat undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 memang pada pencegahannya," ucap Agus.
Selain kesiapan personel, BNPB menyiagakan peralatan pencegahan karhutla. Misalnya helikopter untuk water bombing.
"BNPB juga menyiagakan di masing-masing provinsi berupa helikopter untuk water bombing dan operasi TMC (Teknologi modifikasi cuaca)," sebutnya. **
Editor | : | |
Sumber | : | Republika |
- Hari Karantina ke-147, Barantin Terus Tingkatkan Perlindungan Keanekaragaman Hayati
- Aksi Tanam Sejuta Pohon Penyuluh Agama Kemenag Kabupaten Bekasi
- Petualangan Menegangkan: Menaklukkan Track Terjal Menuju Curug
- Inovasi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi; Pemanfaatan Ulang Sampah (Puasa) dengan Pembangunan Sorting Centre Dan Eco System Advance Recycling (So CESAR)
- Produsen Kemasan Daur Ulang FajarPaper Ikut Serta Dalam Festival Peduli Sampah Nasional 2023
- HUT BSIP, Plt. Wali Kota Bekasi Gelorakan Semangat Menjaga Lingkungan Sehat
- Program Ketahanan Pangan Mengorbankan Lingkungan dan Petani
- Ridwan Kamil Akan Bangun Jalur Khusus Truk Tambang Akhir Tahun Ini
- Kendalikan Pencemaran Udara, DKI Gandeng Tangsel dan Bekasi untuk Uji Emisi
- Mikroplastik di Muara Sungai Menuju Teluk Jakarta Alami Peningkatan Semasa Pandemi
- Waspada, Cuaca Panas Ekstrem Bisa Sebabkan Risiko Kesehatan yang Cukup Mengkhawatirkan
- PP Pelindungan ABK Diterbitkan, ABK Penggugat Presiden: “Perjuangan Belum Berakhir!”
- Greenpeace Kritik Pemerintah Bungkam soal Kualitas Udara DKI Terburuk
- Keindahan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
- Warga Keluhkan Ada Polusi Udara, Kepala KSOP Marunda: Udara Tercemar Bukan dari Pelabuhan
0 Comments