Nasional / Politik dan Pemerintahan /
Follow daktacom Like Like
Senin, 22/07/2019 16:10 WIB

Ketum Golkar Dilarang Rangkap Jabatan

Ketua DPP Partai Golkar Lawrence Siburian
Ketua DPP Partai Golkar Lawrence Siburian
JAKARTA, DAKTA.COM - Ketua DPP Partai Golkar Lawrence Siburian berharap Ketum mereka selanjutnya tidak lagi merangkap jabatan sebagai menteri. 
 
"Menteri itu tugasnya sebagai pembantu presiden, sementara Ketum parpol itu harus membesarkan partai. Tugas mereka saja sudah berbeda," jelas Lawrence di Jakarta, Senin (22/7).
 
Lawrence menilai selama ini Airlangga kurang menjangkau para kader di tingkat akar rumput karena disibukkan pula oleh tugasnya sebagai seorang menteri. 
 
"Kalau dulu Pak Akbar Tanjung itu turun sampai menginap di desa, langsung bertanya kepada kader di bawah. Bagaimana kepemimpinan di tingkat daerah? Jadi jaringan akar rumput ini kuat," imbuhnya. 
 
Maka dari itu, Lawrence meminta agar siapapun yang menjadi Ketum Partai Golkar selanjutnya tidak lagi merangkap jabatan sebagai menteri agar tugasnya fokus membesarkan Partai.
 
"Kalau Pak Airlangga memang ingin maju lagi, maka dia harus memilih. Kalau kemarin okelah karena insidental, sekarang ini tidak bisa karena untuk lima tahun ke depan," tutupnya. 
 
Menjelang Munas Partai Golkar, muncul dua tokoh yang akan berpeluang besar untuk memimpin partai berlambang pohon beringin tersebut yakni Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo. Munas ini dilaksanakan untuk memilih kepengurusan yang baru periode 2019-2024. 
 
Sebelumnya pada Munas 2014 lalu, Partai Golkar sempat terbelah menjadi dua kubu yakni kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono. Kedua kubu ini sepakat untuk islah pada tahun 2016 dan menunjuk Setya Novanto untuk menjadi Ketua Umum. Namun setahun kemudian, Novanto terjerat kasus korupsi KTP elektronik dan digantikan oleh Airlangga Hartarto.
Reporter :
Editor :
- Dilihat 1934 Kali
Berita Terkait

0 Comments