Jum'at, 05/07/2019 13:06 WIB
Baznas Gandeng UNICEF Untuk Membantu Anak-Anak Korban Konflik
JAKARTA, DAKTA.COM - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menggandeng United Nations Children's Fund (Unicef) untuk membantu anak-anak yang menjadi korban krisis kemanusiaan yang terjadi di Indonesia maupun dunia.
Ketua Baznas, Bambang Sudibyo menjelaskan, kerjasama antara Baznas dengan UNICEF ini agar penyaluran bantuan dana terhadap anak-anak korban krisis kemanusiaan dapat lebih profesional.
"Krisis kemanusiaan di sejumlah negara berdampak pada banyak hal, termasuk di dalamnya anak-anak yang menjadi korban. Ini yang menjadi perhatian dan kepedulian bersama," ungkap Bambang di Gedung Sirca, Menteng, pada Jumat (5/7).
Bambang menjelaskan, sesungguhnya mereka juga sudah melakukan penanganan terhadap para korban pengungsi Rohingya beberapa waktu lalu saat terjadi krisis di Myanmar.
"Kita sudah membantu para pengungsi Rohingya yang di Bangladesh maupun Myanmar, kita sudah melakukan itu namun kita belum ada perjanjian kerjasama dengan UNICEF," imbuhnya.
Bambang menambahkan, kerjasama ini meliputi berbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan, kebutuhan pangan, akses air bersih, hingga perlindungan anak.
"Bentuk bantuannya terfokus pada anak-anak dan remaja yang bersifat berkelanjutan agar masa depan mereka lebih baik," tutupnya.
Sementara itu, Direktur Penggalangan Dana dan Kemitraan UNICEF, Gary Stahl mengungkapkan alasan mereka menggandeng BAZNAS dan memilih Indonesia sebagai mitra pertama mereka karena Indonesia dianggap sebagai negara terbaik yang mampu menerapkan peranan dan pemberdayaan keluarga di lingkungan sosial.
Gary juga mengamati bahwa masyarakat Indonesia sangat tinggi rasa sosial mereka apabila terjadi masalah kemanusiaan atau bencana sejak lembaga mereka berada disini sekitar 50 tahun silam. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- BP Haji: Sesuai Perintah Presiden, Sudah ada 7 Penyidik KPK yang dilantik menjadi Eselon 2 dan 1 orang lagi akan menjadi Eselon 1 di BPH
- Saudi Berencana Batasi Usia Jemaah Haji Lansia di Atas 90 Tahun pada 2025
- Kritik OCCRP, Pakar Hukum: Nominasikan Tokoh Korup Tanpa Bukti adalah Fitnah
- 5 Profil Finalis Tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024 Versi OCCRP, Jokowi Salah Satunya
- Akal Bulus BI, CSR Dialirkan ke Individu Lewat Yayasan, Ada Peran Heri Gunawan dan Satori?
- Promo Libur Akhir Tahun Alfamidi
- 85 PERSEN PROFESIONAL INGIN REFLEKSI DIRI YANG LEBIH INTERAKTIF
- ARM HA-IPB DISTRIBUSI 210 PAKET BANTUAN TAHAP 2 KE CILOPANG DAN PANGIMPUNAN, SUKABUMI
- Kenaikan Tarif PPN Menjadi 12 Persen Berpotensi Perparah Kesenjangan Ekonomi
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
0 Comments