Nasional / Ekonomi /
Follow daktacom Like Like
Selasa, 18/06/2019 15:13 WIB

Akuntansi Syariah Terapkan Nilai-nilai Islami

Bincang Pendidikan bersama Dosen UNISMA Ari Dewi Cahyati SE MSA
Bincang Pendidikan bersama Dosen UNISMA Ari Dewi Cahyati SE MSA
BEKASI, DAKTA.COM - Akuntansi syariah merupakan sebuah proses akuntansi atas transaksi-transaksi yang sesuai dengan aturan yang telah ditatapkan oleh Allah SWT. Oleh sebab itu akuntansi syariah diperlukan untuk mendukung kegiatan yang harus dilakukan sesuai syariah.
 
Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Islam 45 (Unisma) Bekasi, Ari Dewi Cahyati, S.E., M.S.A megatakan perbedaan antara akuntansi konvensional dengan akuntansi syariah itu adalah pertanggungjawabannya.
 
"Akuntansi konvensional tanggung jawabnya hanya kepada manusia atau investor atau stakeholder terkait dan hanya untuk menyenangkan mereka yang mempunyai uang. Sedangkan akuntansi syariah segala sesuatunya berdasarkan ketetapan syariah dan mempertanggungjawabkannya di hadapan Allah SWT," kata Ari Dewi dalam Bincang Publik di Radio Dakta, Selasa (18/6)
 
Dalam transaksi akuntansi syariah, hanya melaporkan transaksi sesuai syaraih tidak boleh ada yang mengandung unsur riba, gharar, judi, monopoli, kapitalis, penimbunan barang, rekayasa permintaan, dan suap.
 
"Akuntansi syariah itu memandang bahwa memberikan informasi dan akuntabilitas dianggap sebagai suatu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan satu sama lainnya dan inilah yang menjadikan perbedaan besar dengan tujuan dasar akutansi konvensional," ucapnya.
 
Ia melihat bahwa akuntansi syariah bisa benar-benar berfungsi sebagai alat penghubung antara stockholders, entity, dan publik dengan tetap berpegangan pada nilai-nilai akuntansi, sehingga informasi yang disampaikan bisa benar-benar sesuai dengan kondisi riil tanpa ada rekayasa dari pihak manapun. Sehingga ada nilai ibadah secara individu bagi stockholders dan para akuntan. **
Editor :
Sumber : Radio Dakta
- Dilihat 3832 Kali
Berita Terkait

0 Comments