Nasional /
Follow daktacom Like Like
Selasa, 25/06/2019 16:09 WIB

Game PUBG Rusak Ketahanan Keluarga?

Game PUBG
Game PUBG
JAKARTA, DAKTA.COM - Game online Player Unknown’s Battle Grounds (PUBG) memiliki dampak negatif bagi ketahanan dan keharmonisan keluarga. Ada beberapa catatan mengenai game PUBG yang mengandung unsur kekerasan, misalnya pemain dituntut untuk mengalahkan lawan dengan cara membunuh. 
 
Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Bidang Ketahanan Keluarga, Prof. Dr. Euis Sunarti mengatakan secara umum games yang menggangu interaksi komunikasi akan berdampak pada kehidupan berkeluarga.
 
"Game apa pun yang sudah sampai kecanduan, itu udah menjadi gangguan penyakit kesehatan jiwa karena dikategorikan mengganggu aktivitas individu maupun keluarga," ucapnya kepada Dakta, Selasa (25/6).
 
Menurutnya, kecanduan game pada anak juga dipengaruhi oleh kurangnya perhatian orang tua, sehingga mereka melampiaskannya pada hiburan games online.
 
"Orang tua juga tidak mungkin bisa melindungi dan memperhatikan anak selama 24 jam. Jadi anak harus diarahkan dan diberi kesibukan dengan aktivitas yang bermanfaat, sehingga semakin kecil peluangnya untuk melakukan aktivitas-aktivitas yang tidak bermanfaat termasuk games yang mengajarkan kekerasan dan menyebabkan anak-anak menjadi hilang hati nuraninya, rasionalitasnya, dan moralnya," jelasnya.
 
Meski ada sebagian orang yang menganggap game PUBG masih terdapat sisi positifnya seperti melatih kecepatan dan kinerja otak, Euis berpendapat tetap saja game online membawa pengaruh buruk sepeti candu dan kelalaian.
 
"Kalaupun mau dilihat ada manfaatnya, sangat tidak sepadan dengan mudhorotnya. Seharusnya tidak usah menunggu fatwa MUI, pelarangan PUBG adalah sudah sesuatu hal yang harus karena mendatangkan risiko yang sangat berbahaya. Termasuk game lainnya," paparnya. **
Editor :
Sumber : Radio Dakta
- Dilihat 570 Kali
Berita Terkait

0 Comments