Selasa, 02/04/2019 15:41 WIB
Sistem Politik Indonesia Sebabkan Maraknya Kasus Korupsi
JAKARTA, DAKTA.COM - Tahun politik saat ini banyak pejabat pemerintah yang terkena operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurut Direktur Gratifikasi KPK, Syarif Hidayat, wajar jika para elit politik terjerat kasus korupsi. Hal itu karena disebabkan sistem politik di Indonesia.
"Saya melihat sistem perpolitikan di Indonesia yang multi partai ini menyebabkan peluang terpilihnya kandidat lebih kecil, tidak seperti tahun sebelumnya yang hanya tiga partai. Sehingga masyarakat bisa lebih fokus dalam memilih," katanya kepada Dakta, Selasa (2/4).
Ia mengatakan, adanya mahar politik ketika mencalonkan menjadi kepala daerah juga membuat mereka berpikir untuk mencari cara mengembalikan modal.
"Di sisi lain penghasilan bupati wali kota cuma 5,8 juta, dan wakil 5,6 juta. Sangat jauh dari modal awal mereka mencalonkan diri," ungkapnya.
Ia menyampaikan, untuk mencegah terjadinya korupsi, seharusnya pemerintah bisa memberikan biaya kepada partai politik.
"Mungkin kita harapkan agar pemerintah membiayai partai. Kalau sudah dibiayai artinya mereka tidak perlu mencari uang yang tidak jelas," ucapnya. **
Editor | : | |
Sumber | : | Radio Dakta |
- Pelaku Penusukan Maut Bocah Pulang Mengaji di Cimahi Ditangkap Polisi
- Komnas HAM: Gas Air Mata Penyebab Utama Tragedi Kanjuruhan
- Kapolri Pastikan Irjen Teddy Minahasa Ditangkap Kasus Narkoba
- Polri Naikkan Tragedi Kanjuruhan Jadi Penyidikan, Tersangka Segera Ditetapkan
- Polri Libatkan Kompolnas Awasi Investigasi Tragedi Kanjuruhan
- Putri Candrawathi Akhirnya Resmi Ditahan
- Polri Limpahkan Tersangka Ferdy Sambo dkk ke Kejaksaan Pekan Depan
- Banding Ditolak, Ferdy Sambo Tetap Diberhentikan Tidak Hormat dari Polri!
- Gubernur Papua Lukas Enembe Diduga Alirkan Uang ke Rumah Judi di Luar Negeri
- Motif Penganiayaan Santri Pondok Gontor hingga Tewas, Diduga karena Masalah Kekurangan Alat
- Pakar Pidana Sebut Penganiayaan Santri Gontor Bisa Dikualifikasikan Pembunuhan
- IPW Yakin Motif Pelecehan Seksual Putri Candrawathi Hanya Alibi
- LPSK Sebut Bharada E Sempat Emosi Saat Rekonstruksi karena Tak Sesuai
- 3 Poin Kasus KM 50 yang Disinggung Laskar FPI ke Kapolri
- Kapolri: Motif Pembunuhan Brigadir J Pelecehan atau Perselingkuhan
0 Comments