Selasa, 02/04/2019 10:19 WIB
AKP Sulman Azis Berbohong, Harus Dihukum Berat
JAKARTA, DAKTA.COM - Mantan Kapolsek Pasirwangi, Kab Garut, Jawa Barat, AKP Sulman Azis, menarik pernyataannya bahwa Kapolres Garut mewajibkan semua Kapolsek menggalang dukungan untuk pasangan 01 Jokowi-Ma’ruf Amin. AKP Sulman mengaku khilaf.
Wartawan Senior, Asyari Usman mengatakan sikap AKP Sulman itu telah menjelakkan institusi polri secara keseluruhan karena kebohongan yang dia ungkap sendiri, sehingga harus dihukum.
"Untuk itu, kita mendesak agar Kapolri menjatuhkan hukuman yang seberat-beratnya kepada AKP Sulman Azis. Sebab, beliau ini telah membohongi publik. Dan sekaligus menjatuhkan nama baik kepolisian. Ternyata Polri tidak berpihak. Ternyata semua petinggi kepolisian adalah orang-orang baik. Para Kapolres adalah orang-orang yang tidak memihak. Mereka tidak menggalang dukungan untuk Jokowi-Ma’ruf," jelasnya dalam keterangannya kepada Dakta, Selasa (2/4).
Ia menyebut, kekeliruan AKP Sulman itu membuat publik kehilangan kepercayaan kepada institusi kepolisian terhadap netralitasnya karena sudah mengorganisir dukungan untuk capres 01.
"Saya sendiri merasa tertipu oleh pernyataan Sulman Azis. Sebab, saya sempat berprasangka buruk terhadap para pimpinan Polri kita yang ternyata adalah orang-orang yang sholih, lurus, jujur dan selalu fair. Ternyata Sulman Azis yang justru polisi yang tidak baik. Untunglah cuma satu orang polisi yang tak baik itu," katanya.
Ia bahkan sempat berpikir bahwa Sulman sebagai pahlawan karena keberaniannya melawan perintah atasan yang tidak sesuai tugas kepolisian.
"Kepada khalayak saya ingin berpesan agar penarikan ucapan Sulman itu tidak dianggap sebagai akibat tekanan. Ini merupakan keberhasilan pimpinan Polri dalam membina anggota mereka. Pembinaan itu luar biasa efektif. Dalam hitungan jam, Sulman bisa menyadari kekeliruannnya," pungkasnya. **
Editor | : | |
Sumber | : | Radio Dakta |
- Pelaku Penusukan Maut Bocah Pulang Mengaji di Cimahi Ditangkap Polisi
- Komnas HAM: Gas Air Mata Penyebab Utama Tragedi Kanjuruhan
- Kapolri Pastikan Irjen Teddy Minahasa Ditangkap Kasus Narkoba
- Polri Naikkan Tragedi Kanjuruhan Jadi Penyidikan, Tersangka Segera Ditetapkan
- Polri Libatkan Kompolnas Awasi Investigasi Tragedi Kanjuruhan
- Putri Candrawathi Akhirnya Resmi Ditahan
- Polri Limpahkan Tersangka Ferdy Sambo dkk ke Kejaksaan Pekan Depan
- Banding Ditolak, Ferdy Sambo Tetap Diberhentikan Tidak Hormat dari Polri!
- Gubernur Papua Lukas Enembe Diduga Alirkan Uang ke Rumah Judi di Luar Negeri
- Motif Penganiayaan Santri Pondok Gontor hingga Tewas, Diduga karena Masalah Kekurangan Alat
- Pakar Pidana Sebut Penganiayaan Santri Gontor Bisa Dikualifikasikan Pembunuhan
- IPW Yakin Motif Pelecehan Seksual Putri Candrawathi Hanya Alibi
- LPSK Sebut Bharada E Sempat Emosi Saat Rekonstruksi karena Tak Sesuai
- 3 Poin Kasus KM 50 yang Disinggung Laskar FPI ke Kapolri
- Kapolri: Motif Pembunuhan Brigadir J Pelecehan atau Perselingkuhan
0 Comments