BEKASI_DAKTACOM: Kegiatan Taraweh Keliling kali ini berada di Masjid Al-Hidayah, Kelurahan Bintara, Kecamatan Bekasi Barat pada hari Rabu (08/07). Taraweh keliling pada kesempatan ini telah mencapai kegiatan taraweh terakhir di jadwal kegiatan Pemerintah Kota Bekasi, Walikota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi bersama Camat Bekasi Barat, Tajudin, Hm, dan Lurah Bintara Jaya, Zalaludin hadir dala barisan sholat.

Ketua Dewan Kemakmuran Mesjid Al-Hidayah menyatakan amat berterima kasih diberikan kesempatan untuk diadakannya Taraweh Keliling ini bisa hadir Walikota Bekasi dan melaporkan bahwa bangunan masjid ini telah berada dalam pembangunan. Segi fisik yang disamping masjid masih belum ada tembok dan tampil sempurna, begitupun juga mengenai toliet yang belum terbangun. Maka dari itu, dari segenap DKM memberi proposal mengenai dana hibah yang akan ditujukan ke Pemerintah Kota Bekasi untuk melanjutkan rehabilitasi Masjid Al-Hidayah.

Walikota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi menanggapi dalam sambutannya menjelaskan mengenai beberapa persoalan mengenai sekitar wilayah di Kecamatan Bekasi Barat, yakni banjir, jalan rusak serta yang terakhir kebelakang mengenai pembersihan para pedagang kaki lima di Jalan Ngurah Rai.

Pada tahun ini, Walikota menyampaikan kepada Gubernur DKI Jakarta menjelaskan mengenai wilayah Kecamatan Bekasi Barat yang kebetulan mengarah ke Banjir Kanal Timur. Gubernur DKI Jakarta akan membantu Pemerintah Kota Bekasi yang akan membuat sodetan langsung ke arah Banjir Kanal Timur untuk mengatasi banjir yang ada di Bekasi Barat.

Adapun mengenai Jalan Jalan yang rusak dan saluran saluran hancur, itu kuga dari Dinas Bina Marga telah berupaya secara terus menerus lakukan perbaikan, conmtohnya saja malam ini diadakan Taraweh Keliling di Bintara 14, depan gang masjidnya di perbaiki langsung.

Mengenai pedagang kaki lima yang telah lama berada di Jalan I Gudti Ngurah Rai, kami dari Pemerintah Kota tidak bermaksud untuk menindas para PKL, namun hanya ingin membuat penghijauan di sekitar jalan agar bersih dan bisa meraih adipura, tentunya pedagang kaki lima tresebut diberikan tempat yang pas untuk pedagang.

Ditegaskan kepada camat lurah, harus betul-betul melayani masyarakatnya persoalan kecil seperti contohnya KTP jangan diombang ambing warga nya.

Dan suatu perubahan pada Kecamatan dan Kelurahan yang pelayanannya menjadi loket-loket itu salah satu untuk membuat mudah proses melayani masyarakat.

Untuk DKM Masjid Al-Hidayah di berikan kesempatanm untuk mendapatkan hibah masjid pembangunan sekitar 150 juta, karena sebelumnya hanya mengajukan proposal sebesar 65 juta jika dilangsir untuk pembuatan toilet dan menyempurnakan masjid masih butuh dana yang cukup besar. (nd/humas)