Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Rabu, 13/03/2019 11:46 WIB

Gali Capaian PAD 2020, Walkot Bekasi Minta Tingkatkan Pengawasan

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dalam Musrenbang RKPD Tahun 2020 tingkat Kota Bekasi
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dalam Musrenbang RKPD Tahun 2020 tingkat Kota Bekasi
BEKASI, DAKTA.COM - Saat ini jumlah penduduk di Kota Bekasi sekitar 1,8 juta jiwa. Sehingga tidak dipungkiri jika terjadi kemacetan di Kota Bekasi, apalagi ditambah adanya proyek pembngunan.
 
"Jika Wali Kota Cilegon bilang Kota Bekasi macet ya biarin aja. Kita tanya balik PAD Cilegon berapa? Kita Kota Bekasi kan bukan kota mati," sindir Rahmat Effendi di depan SKPD dalam kegiatan Musrenbang tingkat Kota Bekasi di Gedung Pusdiklat Al-Muhajirien, Bekasi Timur, Rabu (13/3). 
 
Menurutnya, target perolehan pendapatan asli daerah (PAD) di tahun 2020 senilai Rp7 triliun masih dapat dicapai sesuai target jika sistem yang dibangun dijalankan, seperti pajak hotel, parkir, dan restoran harus terus dipantau dengan sistem tapping box. Selain itu Dinas Pendapatan Daerah (Dipenda) Kota Bekasi juga harus melakukan pemantauan di lapangan dengan maksimal. 
 
"Kalau kita malam minggu mantau di mall, hotel, dan restoran sangat penuh masyarakat yang berlibur dan makan di wilayah Kota Bekasi. Jangan sampai laporanya tidak sesuai, harus diawasi dengan maksimal," ungkap Rahmat. 
 
Lebih lanjut, ia menyampaikan, jumlah penduduk Kota Bekasi yang tinggi juga bisa mendorong capaian PAD lebih maksimal, apalagi Kota Bekasi mempunyai Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD) yang di atas rata-rata kota/kabupaten di Jawa Barat. 
 
"Hal ini harus ditingkatkan salah satunya dengan disiplin kinerja para aparatur. Harusnya warga ikut hadir dalam kegiatan Musrenbang seperti ini. Biar tau arah kebijakan pemerintah kedepan," pungkasnya. **
Reporter : Warso Sunaryo
Editor :
- Dilihat 852 Kali
Berita Terkait

0 Comments