Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Ahad, 10/03/2019 16:21 WIB

HUT ke-22 Tahun, Pemkot Bekasi Tambah Fasilitas Publik

Upacara peringatan HUT Kota Bekasi ke 22 tahun di Alun alun Kota Bekasi
Upacara peringatan HUT Kota Bekasi ke 22 tahun di Alun alun Kota Bekasi
BEKASI, DAKTA.COM -  Pemerintah Kota Bekasi menggelar Upacara Peringaan HUT Ke-22 Kota Bekasi digelar di Alun-Alun Kota Bekasi, Ahad (10/3). Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi sebagai Pembina Upacara  dan Pemimpin Upacara Camat Medan Satria, Lia Erliani. 
 
Upacara dikuti ribuan peserta dari Veteran Bekasi, pimpinan DPRD, pimpinan Muspida Kota Bekasi, unsur TNI-Polri, aparatur, pelajar, unsur ormas, dan ibu-ibu PKK. 
 
Dalam sambutannya, Rahmat Effendi mengatakan, beberapa capaian yang saat ini diraih Kota Bekasi tidak lepas dari rencana jangka panjang menengah daerah (RJPMD) yang dicanangkan Pemerintah Kota Bekasi. Rangkaian HUT Kota ke-22 tahun pendekatan layanan publik primer terus dilakukan. Adalah pembangunan rumah sakit tipe D yang direncanakan akan dibangun empat titik. Pendeketan layanan publik yang terpusat di mal serta penambahan jumlah aparatur Pemkot Bekasi. 
 
Rahmat Effendi berterimakasih kepada masyarakat yang telah memberikan kepercayaan kepada dirinya dan Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto untuk menahkodai perjalanan pembangunan Kota Bekasi kedepannya. Guna mewujudkan Kota Bekasi yang Cerdas, Kreatif, Maju, Sejahtera, dan Ihsan sesuai RPJMD 2018-2023. Ia ingin semua pihak ini terus memberikan sumbangsih positifnya untuk Kota Bekasi yang kita cintai. 
 
"Dalam perjalanan pembangunan banyak rintangan dan tantangan yang dihadapi mewarnai rapot keberhasilan Kota Bekasi. Dan berkat Rahmat Allah Tuhan Yang Maha Esa dan semangat persatuan dan kesatuan membangun kota dan religiusitas warganya, semuanya bisa dihadapi. Ini bukti peran aktif antara pemerintah dan masyarakat dalam setiap proses pembangunan mutlak dilakukan," ungkapnya.
 
"Proses belum sepenuhnya berhasil, lanjutnya, untuk itu agar aparatur dan masyarakat untuk terus meningkatkan profesionalisme dan integritas beserta tugas pokok. Mampu berkontribusi positif dengan karya nyata," ungkapnya. 
 
Menurut Rahmat Effendi di dalam RPJMD Kota Bekasi dijabarkan secara konsisten mengacu prinsip-prinsip keseimbangan antara pendekatan empat pilar pembangunan nasional. 
 
Dan dalam daya dukungnya atas pembangunan Kota Bekasi tersebut, berbagai prestasi bisa diraih Kota Bekasi terkait pendapatan asli daerah menjadi terbesar di Jawa Barat melewati capaian PAD Kota Bandung. Bahkan Kota Bekasi urutan terdepan dari penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (PKB-BBNKB) se-Jawa Barat. 
 
"Lagi melewati capaian Kota Bandung yang juga sebagai Ibukota Provinsi Jawa Barat. Ini berarti potensi ekonomi Kota Bekasi luar biasa yang dulu dibilang di planet mars dan kumuh ternyata bisa terus menyejahterakan warganya," kata Rahmat Effendi. 
 
Ia menyebutkan, setidaknya ada enam rumah sakit Tipe D yang akan dibangun disisa akhir masa jabatannya. Termasuk RS Tipe D di Jatisampurna akan diresmikan pada HUT Kota Bekasi Ke-22 ini. 
 
"Ini menandakan Pemkot Bekasi melaksanakan harapan amanat UUD bahwa negara wajib menyejahterakan masyarakat di bidang pendidikan dan kesehatan sesuai amanat para leluhur pendiri bangsa yang tertuang dalam  UUD 45," kata Rahmat Effendi. 
 
Pemerintah Kota Bekasi berkomitmen melanjutkan 12 tahun wajib belajar gratis. Ia pun yakin Pemkot Bekasi mampu menyubsidi biaya operasional SMA/SMK dan sederajat namun belum mendapat respon Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Untuk itu dirinya akan membuat kuisioner kepada warga mengenai pembebasan biaya SMA dan SMK Negeri di Kota Bekasi. 
 
Selain itu, Pemkot Bekasi mendukung revitalisasi Kalimalang yang akan dilakukan Pemprov Jawa Barat. Bahkan Pemkot Bekasi sudah memberikan Detail Engineering Desain (DED) beberapa tahun lalu ke Pemprov Jabar. 
 
"Untuk mempercantik Kalimalang, kami sangat mendukung bisa menjadi objek wisata warga Kota Bekasi kedepan," katanya. 
 
Pemkot Bekasi juga komitmen memberikan pelayanan kepada warga dengan didirikannya beberapa gerai pelayanan publik di beberapa wilayah. 
 
Sudah ada tiga pelayanan terpusat di MPP Bekasi Junction, Gerai Pelayanan Publik (GPP) Atrium Pondok Gede. Dan terakhir GPP Plaza Cibubur untuk mendekatkan pelayanan masyarakat Kota Bekasi di wilayah Kecamatan Jatisampurna. Menurutnya dua gerai pelayanan akan segera dibangun di wilayah lainnya. 
 
"Kita ingin kantor pemerintah dekat dengan masyarakatnya bahkan produk akan diantar ke rumah warga," ungkap Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi. 
 
Terkait pelayanan air minum warga, dan pemisahan aset PDAM Tirta Bhagasasi sudah dipercepat prosesnya. Keberadaan aset PDAM Tirta Bhagasasi pun sudah tidak menambah jumlah jaringan. Ia yakin kedepan pelayanan akan meningkat 40-50 persen untuk penyediaan air bersih warga Kota Bekasi. 
 
Kemudian ia mengatakan, sejumlah prestasi tingkat nasional diraih Kota Bekasi yakni Kota keenam se-Indonesia yang mampu menjaga harmonisasi umat beragama. Selain itu Pemkot Bekasi mendapatkan penghargaan dari Kemenpan-RB sebagai peringkat B dalam sistem akuntabilitas kinerja pemerintah daerah. 
 
Dalam menyongsong pemilu presiden dan legislatif pada 17 April 2019, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi juga berharap warga bisa menggunakan hak pilihnya masing-masing sebagai kontribusi untuk bersama menentukan arah kebijakan nasional. 
 
"Mekanisme dan penyelenggaraan selaras tema ulang tahun Kota Bekasi, Kualitas Aparatur Modal Dasar Merajut Kebhinekaan Untuk Menjaga NKRI dalam Mewujudkan Kota Bekasi yang Cerdas, Kreatif, Maju, Sejahtera dan Ihsan," jelasnya. 
 
Kemudian program penataan jalan lingkungan termasuk penataan kawasan kumuh di Kota Bekasi yang bisa diwujudkan dengan dukungan jajaran TNI.
 
Kemudian program penataan polder air di Jati Asih untuk mengantisipasi banjir. Ia ingin polder air bisa dilengkapi dengan pengelolaan air komunal sehingga limbah rumah tangga bisa diolah sebelum dibuang kembali ke alam. 
 
"Bappeda sudah, Disperkimtan gagas program karya bhakti unik memuat penataan jalan lingkungan, kawasan kumuh, dan selesaikan segera membuat surat kepada Pangdam Jaya untuk partisipasi mempercepat penataan wilayah," kata Rahmat Effendi. 
 
Sebelum mengakhiri amanatnya, Rahmat Effendi juga berharap pembangunan di Kota Bekasi terus bisa berjalan berkat partisipasi aktif semua pihak baik itu stakeholder dan masyarakat.
 
"Dirgahayu kota Bekasi Ke-22 tahun 2019, semoga kita selalu diberi kesabaran dan keikhlasan mengisi dengan hal-hal yang bermanfaat untuk pembangunan Kota Bekasi," pungkas Rahmat Effendi. **
Reporter : Warso Sunaryo
Editor :
- Dilihat 1503 Kali
Berita Terkait

0 Comments